Kamis 22 Oct 2020 12:16 WIB

Kale, Musik, dan Romansa Masa Lalu

Story of Kale menguak kisah masa lalu dan konflik yang dialami karakter utamanya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Ardhito Pramono dalam cuplikan adegan film Story of Kale: When Someone
Foto: Dok Ardhito Pramono
Ardhito Pramono dalam cuplikan adegan film Story of Kale: When Someone

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karakter tokoh Kale (Ardhito Pramono) dalam film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (NKCTHI) sungguh membuat geregetan. Dia seolah memberikan harapan kepada tokoh Awan (Rachel Amanda), namun enggan menunjukkan kepastian hubungan.

Jawaban atas tabiat tersebut bakal terjawab dalam sinema spin-off berjudul Story of Kale: When Someone's in Love. Film yang tayang di kanal digital Bioskop Online itu menguak kisah masa lalu dan konflik silam karakter Kale.

Baca Juga

Tayangan menghadirkan masa tatkala Kale masih menjalin hubungan cinta dengan Dinda (Aurelie Moeremans). Serupa dengan NKCTHI, sinema mengemas cerita dalam alur maju-mundur, membuat penonton mengaitkan sendiri semua kepingan kisah.

Kedua karakter utama tersebut berusaha memberi yang terbaik untuk satu sama lain. Saling berupaya untuk membahagiakan, menyembuhkan luka, dan berdamai dengan trauma. Namun, berbagai ekspektasi yang berbeda menjadi tantangan besar.

Nuansa sendu menyergap hampir di sepanjang film, mengiringi alur cerita sejak awal Kale menjalin hubungan dengan Dinda, sampai munculnya masalah demi masalah. Meskipun, ada juga momen-momen manis yang mereka lalui bersama.

Sejumlah dialog dan interaksi para tokohnya terasa mewakili apa yang dijuluki toxic relationship. Sebelum film dimulai, ada keterangan bahwa beberapa adegan bisa cukup mengganggu bagi seseorang yang memiliki trauma dalam hubungan.

Semua dinamika tersebut diiringi alunan sejumlah lagu yang menguatkan adegan. Sejak awal durasi, musik seperti menjadi DNA dari Story of Kale. Dalam cerita, Kale dan Dinda pun saling mengenal saat berkecimpung dalam bidang tersebut.

Selain musik karya Ardhito pemeran Kale, film menampilkan beberapa lagu andalan grup musik Arah. Para personel band Arah, Roy Sungkono, Tanta Ginting, Gilbert Pohan, dan Hanum Azizah, turut terlibat sebagai pemeran.

Penonton mungkin agak terganggu dengan gaya hidup yang dianut para tokoh maupun cara bertutur mereka. Setidaknya, hal itu bisa dimaknai sebagai kejujuran dalam merekam situasi yang lazimnya terjadi, utamanya bagi segmentasi kalangan tertentu.

Menyimak cerita Kale dan Dinda, bisa menjadi tamparan keras yang mengingatkan bahwa hubungan tidak semestinya membuat salah satu pihak terkekang. Pun mengingatkan bahwa kebahagiaan tidak datang dari luar diri, tidak pula dari pasangan.

Story of Kale: When Someone's in Love mulai tayang pada 23 Oktober 2020 di situs www.bioskoponline.com pukul 17:00 WIB. Pembelian tiket pre-order sudah dapat diakses melalui situs tersebut dengan harga Rp 10 ribu.

Film diproduseri oleh Sonny Laksamana, disutradarai Angga Dwimas Sasongko, dan melibatkan penulis skenario Irfan Ramli. Karakternya menyesuaikan dengan film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini yang mengadaptasi buku karya penulis Marchella FP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement