Kamis 22 Oct 2020 12:27 WIB

Santri Bogor Dilibatkan Kampanye Prokes di 1.404 Pesantren

Santri diharapkan senantiasa memiliki perilaku sehat dan protokol kesehatan.

Santri Bogor Dilibatkan Kampanye Prokes di 1.404 Pesantren. Sejumlah santri pesantren Daarul Quran Al Kautsar, Cibinong, Bogor, Jawa Barat membaca Al-quran secara bersama-sama dengan menerapkan jaga jarak dan menggunakan masker.
Foto: Prayogi/Republika
Santri Bogor Dilibatkan Kampanye Prokes di 1.404 Pesantren. Sejumlah santri pesantren Daarul Quran Al Kautsar, Cibinong, Bogor, Jawa Barat membaca Al-quran secara bersama-sama dengan menerapkan jaga jarak dan menggunakan masker.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor Ade Yasin melibatkan para santri di wilayahnya mengampanyekan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 di 1.404 pondok pesantren se-Kabupaten Bogor.

"Di tengah kondisi pandemi Covid-19, santri di pesantren agar senantiasa memiliki perilaku PHBS (pola hidup sehat dan bersih) serta menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehingga akan terhindar dari penularan Covid-19," ujarnya usai upacara peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/10).

Baca Juga

Menurutnya, langkah awal kampanye protokol kesehatan di pondok pesantren se-Kabupaten Bogor ini dilakukan dengan membentuk satgas Covid-19 di masing-masing pondok pesantren. Ade Yasin mengatakan, satgas Covid-19 di setiap pondok pesantren ini berfungsi mengawasi potensi hilir mudik para santri, baik di area pondok pesantren maupun luar pondok, sesuai Perbup tentang pembatasan sosial berskala besar pra adaptasi kebiasaan baru (PSBB pra-AKB).

"Karena dalam Perbup yang kita buat, penghuni pesantren hanya boleh beraktivitas di dalam pondok pesantren dan tidak boleh keluar. Jadi tidak boleh ada keluar masuk. Bahkan ditengok pun tidak boleh. Itu juga berlaku untuk tenaga pengajar," kata Ade Yasin.

Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor itu mencatat sudah ada empat pondok pesantren di wilayahnya yang menjadi klaster penularan Covid-19. Empat pondok pesantren tersebut berlokasi di tiga kecamatan, yaitu Cigombong, Gunungputri, dan Leuwiliang.

Pada peringatan Hari Santri Nasional itu, Ade Yasin juga menghaturkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada para peserta Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) tingkat Kabupaten Bogor secara virtual tanggal 14-17 Oktober 2020, dan kafilah MTQ Kabupaten Bogor yang telah mengikuti MTQ tingkat Jawa Barat pada tanggal 3-11 September 2020 di Kabupaten Subang.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement