REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki mengaku tidak akan ragu untuk mengirim tentara dan memberikan dukungan militernya buat Azerbaijan. Menurut Wakil Presiden Turki Fuat Oktay, Turki akan menerjunkan tentaranya ke Azerbaijan jika memang ada permintaan langsung dari Baku.
Seperti dilansir laman Al Arabiya, sebelumnya perdana menteri Armenia mengatakan, dia tidak melihat kemungkinan solusi diplomatik pada tahap ini dalam konflik Nagorno-Karabakh dengan Azerbaijan. Ia justru meminta warganya untuk menjadi sukarelawan dalam pertempuran.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan penyiar CNN Turk, Oktay juga mengkritik kelompok Minsk OSCE yang dinahkodai Prancis, Rusia dan Amerika Serikat. Dia mengatakan, kelompok itu berusaha untuk menjaga masalah tidak terselesaikan dan mendukung Armenia, baik secara politik maupun militer.
Armenia dan Azerbaijan yang bertetangga kembali terlibat dalam konflik bersenjata di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh sejak 27 September. Insiden itu menewaskan ratusan orang.
Wilayah sengketa Nagorno-Karabakh adalah daerah kantong etnis Armenia di Azerbaijan yang melepaskan diri dari kendali Baku dalam perang tahun 1990-an. Perang saat itu menewaskan sekitar 30 ribu orang.