REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satlantas Polrestabes Bandung mengungkapkan buka tutup ruas jalan di Kota Bandung pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang diperketat masih berjalan di masa pandemi Covid-19. Buka tutup jalan dinilai efektif dalam mencegah potensi kerumunan masyarakat dan meminimalisasi Covid-19.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol M Rano Hadiyanto mengatakan penutupan sejumlah ruas jalan dinilai efektif dalam mengurangi kerumunan massa. Menurutnya, saat sejumlah ruas jalan ditutup titik kerumunan massa di Kota Bandung berkurang.
"Saat jam-jam tersebut saat jalan ditutup maka titik-titik yang jadi kerumunan massa di kota bandung berkurang. Harapannya dengan berkurangnya kerumunan massa penyebaran Covid-19 ini bisa menurun," ujarnya, Kamis (22/10).
Ia mengatakan, saat ini penambahan ruas jalan yang ditutup belum ada sebab menunggu evaluasi gugus tugas penanganan Covid-19. Menurutnya, buka tutup jalan tetap akan dilaksanakan hingga pekan depan sesuai evaluasi.
"Nanti kalau ada evaluasi kembali apakah sudah mulai dibuka nanti kita informasikan," katanya.
Sebelumnya, lima ruas jalan raya di Kota Bandung mulai berlakukan penutupan pada sore hari. Penutupan jalan diterapkan untuk meminimalisir mobilitas masyarakat saat pandemi Covid-19 ini belum mereda.
Wali Kota Bandung Oded M Danial, mengatakan bahwa penutupan jalan diyakini bakal efektif untuk menurunkan laju penyebaran Covid-19. Hal ini seperti yang dilakukan saat pembatasan sosial berskala besar PSBB.
"Kita ingin mengingatkan warga Bandung dan orang yang mau masuk ke Bandung juga bahwa pandemi ini masih ada, kita mengingatkan dengan adanya buka tutup jalan ini berdasarkan dulu saat PSBB itu juga efektif," kata Oded di Jalan Asian Afrika, Kota Bandung, Jumat (18/9).
Penutupan lima ruas jalan pada sore hari, yakni dimulai pada pukul 14.00 hingga pukul 16.00 WIB. Selain sore, polisi juga melakukan penutupan pada pagi pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, dan malam mulai pukul 22.00 WIB hingga 06.00 WIB pagi.
Adapun lima ruas jalan yang ditutup itu yakni Jalan Asia Afrika - Tamblong, Jalan Otista - Suniaraja, Jalan Purnawarman - Riau, Jalan Merdeka - Riau, Jalan Merdeka - Aceh. Meski demikian, Oded berharap aktivitas perekonomian yang ada di sepanjang ruas jalan yang ditutup itu tidak terdampak. Ia memastikan penutupan itu bersifat buka tutup sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Ini akan diberlakukan selama 14 hari dan evaluasi," kata Oded.