Kamis 22 Oct 2020 15:18 WIB

Jembatan Sungai Motou Sigi Putus Diterjang Banjir

Putusnya jembatan Sungai Motou berdampak pada akses lalu lintas.

Jembatan yang membentang di atas Sungai Motou, Palolo, putus diterjang banjir pada Kamis (22/10) dini hari (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara
Jembatan yang membentang di atas Sungai Motou, Palolo, putus diterjang banjir pada Kamis (22/10) dini hari (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Jembatan yang membentang di atas Sungai Motou, Palolo, putus diterjang banjir pada Kamis (22/10) dini hari. Hal ini menyebabkan arus lalu lintas kendaraan dari arah Palolo menuju Napu, Kabupaten Poso, dan sebaliknya tidak bisa melintas.

"Untuk sementara arus lalu lintas kendaraan dari arah Palolo menuju Napu, Kabupaten Poso dan sebaliknya tidak bisa melintas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Asrul, di Motou, Palolo, Kamis.

Baca Juga

Ia menjelaskan, jembatan dengan konstruksi baja itu terletak pada jalur provinsi yang menghubungkan Kota Palu dengan sebagian desa di Kecamatan Palolo dan Nokilalaki, Sigi dan Dataran Napu di Kabupaten Poso. Bagian ujung jembatan sebelah utara, sekitar lima meter ambruk diterjang banjir menyusul hujan lebat yang mengguyur wilayah Palolo dan Nokilalaki, Kabupaten Sigi sepanjang hari Rabu (21/10) sampai Kamis (22/10) dini hari.

Praktis, kata dia, untuk sementara waktu arus lalu lintas kendaraan dari arah Kota Palu menuju dua kecamatan di Sigi dan Dataran Napu, Kabupaten Poso lumpuh total. Ada jalan lain sebagai alternatif melalui poros jalan desa Kamarora, Kecamatan Nokilalaki dan Desa Rahmat di Kecamatan Palolo. Namun, lanjut Asrul, kondisi jalan masih sulit dilewati, sebab ada jembatan kecil di ruas jalan tersebut juga rusak, sehingga n sulit dilewati mobil.

"Jangankan mobil, sepeda motor pun sulit melintas," ujarnya.

Asrul mengaku telah mendatangkan alat berat dari Sigi ke lokasi banjir. Pemkab Sigi akan berupaya untuk secepatnya menormalkan kembali jalur tersebut dengan memasang jembatan darurat dari batang kelapa.

"Itu langkah darurat yang akan dilakukan agar jalur jalan poros yang cukup vitalini bisa segera dilewati kendaraan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement