REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dengan cara private placement ke Bank Indonesia pada Kamis (22/10). Empat seri SUN yang diterbitkan itu dibeli bank sentral senilai Rp 22,87 triliun.
Dalam keterangan resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), penerbitan SUN ini merupakan transaksi kelima dari skema berbagi beban (burden sharing) antara pemerintah dengan BI untuk membiayai sebagian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Total kebutuhan pembiayaan public goods yang akan ditutupi dengan skema burden sharing ini diproyeksikan mencapai Rp 397,56 triliun. Di antaranya pembiayaan untuk belanja kesehatan, perlindungan sosial, serta pembiayaan sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam rangka penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan PEN.
"Selanjutnya, penerbitan SUN dan/atau SBSN baik untuk Public Goods maupun Non-Public Goods dalam rangka penanggulangan Covid-19 dan PEN akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujar Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan.