REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebagai upaya untuk memberikan solusi warga terdampak kekeringan dan krisis air bersih, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jawa Timur menggelar program bantuan pembangunan sumur bor.
“Program ini sebagai wujud kepedulian dan perhatian serta tanggungjawab Laznas BMH di tengah-tengah ummat, khususnya warga terdampak kekeringan dan krisis air bersih,” kata Ketua Program dan Pendayagunaan Laznas BMH Perwakilan Jawa Timur, Imam Muslim melaui rilis, Kamis (22/10).
Ia menambahkan, "Alhamdulillah, hingga kini program bantuan sumur bor dan instalasi air bersih Laznas BMH Jawa Timur telah mencapai 30 titik atau 63,8% dari target yang dicanangkan sejumlah 47 titik pada tahun 2020."
Sebaran lokasi titik tersebut berada di 28 desa, 27 kecamatan, 18 kabupaten dan kota di Jawa Timur dengan jumlah penerima manfaat/benefit sejumlah 8.423 Jiwa.
"Kami sangat berterima kasih kepada para donatur, mitra sinergi dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan membantu wujudkan program ini," imbuh Muslim.
Rasa bahagia juga dirasakan oleh tokoh masyarakat penerima manfaat bantuan sumur bor dari Laznas BMH. Salah satunya Bapak Mujito, selaku kepala Desa Tenggorejo, Kecamatan Tanggung Gunung, Kabupaten Tulungagung.
"Terima kasih kepada BMH yang telah membantu mewujudkan sumur bor ini. Matur nuwun,"ungkap Mujito.