REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, tidak mau gegabah dalam menilai kekuatan LASK jelang lawatan klub asal Austria itu ke markas Spurs dalam laga perdana Grup J Liga Europa, Jumat (23/10) dini hari WIB.
Bahkan, menurut pelatih asal Portugal itu, LASK bisa menyulitkan anak-anak asuhnya dalam laga yang bakal digelar di Stadion Tottenham Hotspur tersebut. Ini akan menjadi pertemuan pertama antara kedua tim dalam sebuah laga resmi.
Tidak hanya itu, ini juga menjadi kesempatan pertama Mourinho menghadapi LASK. Untuk itu, eks pelatih Inter Milan itu tidak mau gegabah dalam menilai kemampuan peringkat keempat Liga Austria musim lalu tersebut. Menurutnya, LASK cenderung untuk menguasai laga dan tidak ragu dalam mengambil inisiatif permainan.
''Saya pernah menghadapi tim asal Austria sebelumnya, tapi tidak pernah dengan LASK. Namun, dari analisis sementara saya, mereka bisa menyulitkan kami. Mereka adalah tim yang ingin mendominasi permainan dan terus melakukan tekanan ke pertahann lawan. Jadi, mereka akan menjadi tim yang sulit dihadapi,'' tutur Mourinho seperti dilansir laman Kurier.at, Kamis (22/10).
Kewaspadaan Mourinho ini cukup beralasan. Di babak kualifikasi, LASK mampu tampil mengejutkan. Tim berjuluk Die Laskler itu total mencetak 11 gol dari dua laga, termasuk saat mencukur klub raksasa asal Portugal, Sporting Lisbon, 4-1, di babak play off.
Kendati begitu, Mourinho juga menegaskan, ambisinya di pentas Liga Europa musim ini. Selama karier kepelatihannya, pelatih berjuluk The Special One itu telah berhasil meraih dua titel Liga Europa dengan dua tim berbeda, Porto pada 2003 dan Manchester United pada 2017 silam. Mourinho pun bertekad membawa trofi Liga Europa ke Spurs pada kesempatan ketiganya berkiprah di kasta kedua kompetisi antar klub Eropa tersebut.
''Saya berkiprah di Liga Europa dalam dua kesempatan dan berhasil menang di dua kesempatan itu. Jadi, rekor saya cukup bagus di kompetisi ini. Buat kami, kompetisi ini adalah kompetisi yang penting. Kami akan berusaha meraih gelar juara di kompetisi ini. Kami tahu, kompetisi akan sangat panjang dan melelahkan. Karena itu, kami harus mengawali kiprah di putaran grup dengan kemenangan,'' tutur mantan pelatih Real Madrid itu.