REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Huawei resmi meluncurkan ponsel yang ditunggu-tunggu. Model Mate 40 Pro akhirnya resmi diluncurkan.
Huawei mencoba mencapai puncak peringkat kamera terbaik dengan perangkat keras yang diperbaiki dan dikembangkan bersama dengan Leica. Elemen lain dari ponsel juga telah menerima peningkatan yang lebih besar.
Huawei Mate 40 Pro dan Mate 40 Pro+
Dilansir dari GSMArena, Kamis (22/10), kamera Huawei Mate 40 Pro 5G memiliki sensor utama 1/1,28 inci baru. Resolusi telah ditingkatkan menjadi 50MP (naik dari 40MP) dengan tetap mempertahankan autofokus omnidirectional dan lensa f/1.9 dengan stabilisasi gambar optik (OIS). Ukuran piksel adalah 1,22 mikrometer, yang berlipat ganda saat binning diaktifkan.
Kamera utamanya mampu merekam video 4K pada 60 fps serta klip slow motion pada resolusi 1080p dan 480 fps. Pengguna bisa menghentikan waktu secara praktis dengan mode 3.840 fps, yang merekam pada resolusi 720p. Kamera swafoto juga cukup mahir dalam pengambilan video dan dapat melakukan video 4K/60, serta dapat melakukan perekaman 4K/ 60 dan klip slow motion 1080p/240.
Kamera Cine generasi kedua dilengkapi dengan sensor 20MP dan lensa ultrawide-angle. Ini merupakan kamera seluler pertama di dunia yang menampilkan lensa bentuk bebas, yang mengurangi karakteristik distorsi lensa ultra wide. Huawei membawa kembali lensa periskop 125mm di depan sensor 12MP.
Perangkat menawarkan pembesaran 5x dari kamera utama dan merupakan peningkatan yang signifikan dari kamera 8MP dengan 3x zoom yang ditemukan pada Mate 30 Pro. Ini memiliki aperture f/3.4 dan OIS, seperti pada P40 Pro.
Beda kemampuan zoom
Kemampuan zoom adalah perbedaan utama antara Mate 40 Pro+ 5G dan Mate Pro 5G. Lensa periskop memiliki zoom optik hingga 10x, modul ini memiliki sensor 8MP dan aperture f/4.4, mirip dengan P40 Pro+. Ada kamera 12MP untuk zoom jarak menengah, yang menawarkan pembesaran 3x. Sistem fokus otomatis Laser memungkinkan penguncian fokus yang cepat dan akurat.
Kedua versi Pro ini menampilkan kamera depan 13MP yang digabungkan dengan sensor kedalaman. Sensor ini mendeteksi gerakan tangan untuk mengontrol antarmuka EMUI 11, selain melayani tugas membuka face lock. Ada juga pembaca sidik jari yang terpasang di layar.
Layar OLED 6,76 inci merupakan lompatan dari panel 6,53 inci pada generasi sebelumnya. Resolusi ditingkatkan menjadi 1.344x2.772 piksel, membuat gambar lebih tajam. Sisi layarnya sangat melengkung, bertemu dengan dinding samping ponsel pada sudut 88 derajat.
Refresh rate diatur di 90Hz, tetapi meningkat pada seri P dengan 240 Hz touch sampling rate. Pengalaman multimedia semakin ditingkatkan berkat speaker stereo.
Bagian baterai juga mendapat peningkatan besar, 4,400 mAh dengan mengisi daya lebih cepat. Jika menggunakan kabel USB-C, kapasitasnya bisa mencapai 66W. Secara nirkabel, dapat melakukan 50W, lebih cepat dari Mate 30 Pro dan P40 Pro yang diisi daya pada kabel. Perangkat didukung reverse wireless charging.
Chipset Kirin terbaru
Selain itu, flagship Huawei Mate 40 ditenagai oleh chipset Kirin 9000 terbaru. Ini dibuat dengan proses 5nm dan memiliki empat inti Cortex-A77, salah satunya memiliki clock yang memecahkan rekor 3,13 GHz dan empat inti A55. GPU-nya adalah Mali-G78 dengan 24 core, yang merupakan konfigurasi maksimum yang mungkin.
Ada juga modem 5G terintegrasi, tentunya. Konektivitas lokal juga sangat cepat, Wi-Fi 6+ dapat menyerap bandwith 160MHz. Huawei Mate 40 Pro hadir di Eropa hanya dalam satu konfigurasi yakni dengan RAM 8 GB dan penyimpanan 256GB. Perangkat ini dibanderol dengan harga 1.200 euro.
Perangkat Pro+ menggunakan bahan keramik. Untuk warna tersedia dalam warna putih dan hitam.
Huawei Mate 40 RS
Sisi lain, Huawei Mate 40 RS hadir dengan Porsche Design. Perangkat ini memiliki eksterior yang dipesan terlebih dahulu oleh perusahaan desain terkenal. Ini juga satu-satunya ponsel dalam seri yang mampu merekam video 8K. Hadir dalam Ceramic White dan Ceramic Black.