Kamis 22 Oct 2020 23:31 WIB

Disbudpar Majene Gelar Pameran Temporer Sa'be Mandar

Pameran ini berlangsung selama enam hari mulai 22 hingga 27 Oktober 2020.

Red: Qommarria Rostanti
Salah satu ruangan di Museum Mandar Majene. Selama enam hari mulai 22 hingga 27 Oktober, Pemkab Majene menggelar pameran Sa'be Mandar untuk memperkenalkan Museum Mandar Majene, terutama kepada anak muda.
Foto: majenekab.go.id
Salah satu ruangan di Museum Mandar Majene. Selama enam hari mulai 22 hingga 27 Oktober, Pemkab Majene menggelar pameran Sa'be Mandar untuk memperkenalkan Museum Mandar Majene, terutama kepada anak muda.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Dinas Pariwisata Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat menggelar pameran temporer Sa'be Mandar atau kain sutra Mandar. Kegaiatan ini sebagai upaya memperkenalkan Museum Mandar yang merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada 1908.

Pameran dengan tema "Merajut Sa'be Mengenal Budaya Lokal Mandar" itu dibuka Penjabat Sementara Bupati Majene HM Natsir, Kamis (22/10). Pameran tersebut akan berlangsung selama enam hari, yakni mulai 22 hingga 27 Oktober 2020 di Museum Mandar Majene.

Penjabat Sementara Bupati Majene HM Natsir mengajak masyarakat di daerah itu untuk memanfaatkan Museum Mandar sebagai media bagi generasi muda dalam mengenali sejarah. Natsir menyebut, saat ini nilai-nilai kesejarahan semakin terkikis dengan perkembangan globalisasi.

"Anak-anak kita sekarang sudah dihantui oleh perkembangan teknologi informasi. Mereka diajak untuk menggarap sejarah secara maya tetapi secara fisik mereka tidak punya waktu," kata Natsir.