REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung, Bali, terus menggencarkan gerakan literasi di kalangan anak-anak. Salah satunya dengan melalui literasi di usia dini dengan kegiatan story telling dan read aloud.
"Story telling atau bercerita sebenarnya adalah salah satu bentuk pengajaran yang sudah ada sejak dulu. Sedangkan read aloud atau membaca nyaring merupakan salah satu cara bercerita menggunakan buku kepada anak-anak," ujar Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung Made Agus Aryawan di Mangupura, Badung, Kamis (22/10).
Ia mengatakan, melalui cerita biasanya anak dengan anak lain dapat saling berkomunikasi. Selain itu, melalui cerita orang dewasa dapat berkomunikasi dengan anak-anak. Cerita juga dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak dan menjawab rasa penasaran mereka akan berbagai macam hal.
"Story telling tidak harus menggunakan buku. Story telling dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dan dengan media buku maupun tidak. Story telling memiliki banyak sekali manfaat untuk perkembangan anak-anak," katanya.