Jumat 23 Oct 2020 05:49 WIB

28 Sekolah Agama dan TK Islam di Perak Ditutup

Penutupan sekolah agama karena infeksi Covid-19.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
28 Sekolah Agama dan TK Islam di Perak Ditutup. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
28 Sekolah Agama dan TK Islam di Perak Ditutup. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SEREMBAN -- Sebanyak 21 kelas Alquran dan Fardu Ain atau sekolah agama terintegrasi Kafa (SAR) dan tujuh taman kanak-kanak (TK) Islam di Perak, Malaysia telah diperintahkan untuk ditutup. Penutupan mulai berlangsung dari 14 hingga 25 Oktober karena infeksi Covid-19.

Ketua Komisi Informasi dan Agama Islam Negeri Mohd Akmal Kamarudin mengatakan sekolah dan TK itu berlokasi di Kinta, Manjung, Larut, Matang dan Selama, Kerian dan Hulu Perak.

Baca Juga

Di Manjung, sekolah yang ditutup itu adalah Sekolah Rendah Agama Rakyat (SRAR) Kampung Tersusun Batu 7, SRAR Ittifaqiah, SRAR Al-Khairiah, SRAR Al-Aliah dan SRAR Annasriah, serta SAR Arshadiah dan SRAR Abadiah. Sementara di Larut, Matang dan Selama, sekolah yang ditutup adalah Madrasah Al Khairiyyah Islamiah, dan SRAR Darul Ehsan.

Di Kerian seluruhnya penutupan sekolah melibatkan SRAR Al-Ehya 'Addiniah, SRAR Al Hidayatul Islamiah, SRAR Nor Hidayah, SRAR Al-Irsyadiah, SRAR Khairiah Islamiah, SRAR Fadilah Islamiah, SRAR Al-Tahzib, SRAR An Najihin, SRAR Al Hidayah, dan SRAR Al Faizin.

“Di wilayah Kinta, SAR Al-Taufiqiah dan SRAR Ar-Raudhatul Ulum di Chemor juga ditutup selama periode tersebut,” kata Mohd Akmal dalam keterang tertulis, dilasir Malay Mail, Kamis (22/10).

Sedangkan tujuh TK Islam yang ditutup adalah TIP Al-Hidayah, TIP Al-Hashimiah di Batu Kurau, TIP An Nasriah di Taiping, TIP Al-Amin di Sitiawan, TIP Al-Hidayah di Pengkalan Hulu, TIP As-Syakirin di Parit Buntar, dan TIP Nurul Wardah di Kuala Kurau. Mohd Akmal menambahkan, Departemen Agama Islam Perak telah mendistribusikan alokasi sebesar 2,2 juta ringgit kepada semua sekolah agama yang terdaftar di negara bagian tersebut.

Hal ini guna melakukan pembersihan dan disinfeksi fasilitas mereka. “Setiap sekolah menerima 2.500 ringgit untuk melakukan pekerjaan pembersihan dan disinfeksi,” ujar dia. 

https://www.malaymail.com/news/malaysia/2020/10/21/twenty-eight-religious-schools-and-islamic-kindergartens-in-perak-ordered-t/1914874

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement