REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Laznas BMH menjadikan momentum Hari Santri sebagai sarana penguatan kesadaran akan etos ilmu dan etos karya bagi para santri di berbagai pesantren yang menjadi mitra BMH selama ini di berbagai Tanah Air.
"Secara nasional, BMH menjadikan momentum Hari Santri sebagai sarana edukasi penguatan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Satu di antaranya adalah upacara bendera atau apel santri di berbagai pesantren binaan BMH di Tanah Air. Di Jabodebek, dilakukan di Pesantren Hidayatullah Depok, Pesantren Ruhama, Bogor, dan Pesantren Marhamah Jakarta Timur," terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH, Zainal Abidin, Kamis (22/10).
Setelah upacara, rangkaian peringatan hari santri diisi oleh beragam kegiatan, seperti perlombaan, mulai dari hafalan Quran, hadits, cipta puisi dan pembacaan puisi, lomba pidato dan sebagainya.
"Pada saat yang sama BMH juga menyalurkan program ketahanan pangan berupa logistik untuk pesantren," imbuh Zainal dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Puncaknya, peringatan Hari Santri diisi dengan kegiatan buka puasa bersama dengan para santri yang menjalankan ibadah puasa sunnah Kamis. ”Sebanyak 382 santri buka bersama secaa serentak di berbagai lokasi di Jabodebek,” tutur Zainal.