REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hakim Ziyech membeberkan alasan kepindahannya ke Chelsea dari Ajax yang resmi diumumkan sebelum musim 2019/20 silam rampung dimainkan. Manajer Frank Lampard dan pola permainan yang diterapkan legenda Chelsea itu, disebut Ziyech sebagai salah satu alasan utama ia pergi meninggalkan raksasa Belanda.
"Kami berbincang lewat telepon dan cara Lampard berbicara soal sepak bola merupakan alasan terpenting bagi saya waktu itu," kata Ziyech dilansir laman resmi Chelsea, Kamis (22/10).
"Ketika saya datang dari Ajax, ia membicarakan kembali ide-idenya. Sejak itu, jelas bagi saya dan betapa ia mempercayai saya."
Ziyech mengawali musim dari tribun penonton karena mengalami cedera. Ia baru melakoni debutnya pekan lalu sebagai pemain pengganti, saat Chelsea ditahan imbang Southampton 3-3. Bintang tim nasional Maroko itu juga mengantongi penampilan hampir setengah jam lagi ketika masuk menggantikan Mason Mount dalam laga pembuka Grup E Liga Champions melawan Sevilla, Rabu (21/10) WIB.
Ziyech yang sudah membantu Ajax meraih dwigelar Eredivisie dan KNVB Beker pada musim 2018/19, tak menyembunyikan ambisinya untuk meraih trofi bersama Chelsea. Hal itu diyakininya bisa diraih dengan keberadaan talenta-talenta gemilang seperti Kai Havertz dan Timo Werner yang tiba bersamanya dalam bursa transfer kemarin. Kedatangan mereka menambah kekuatan Chelsea yang sudah punya Christian Pulisic.
"Menyenangkan bagi saya bisa bekerja dengan mereka dan tak sabar untuk bisa tampil penuh di lapangan dan melakukan yang terbaik bersama-sama. Kami ingin memenangkan trofi, tampil bagus dan menampilkan sepak bola yang indah," kata Ziyech.
Chelsea dijadwalkan akan bertandang ke Old Trafford menantang Manchester United dalam lanjutan pekan keenam Liga Inggris pada Sabtu (24/10).