REPUBLIKA.CO.ID, MISRATA – Anggota Ikhwanul Muslimin dari Kota Misrata, Libya, telah mengundurkan diri dari kelompok tersebut dan membubarkan perwakikan Ikhwanul Muslim di kota itu.
Pengunduran diri mereka terkait dengan kekhawatiran adanya upaya untuk mencegah proyek dan tujuan revolusioner mereka. Dalam sebuah pernyataan sebagimana dilansir di Libya Observer, Jumat (23/10), anggota kelompok Ikhwanul Muslimin di Misrata mengatakan mereka mengundurkan diri untuk menghindari dalih agenda apa pun yang bertujuan untuk mengakhiri kebebasan dan mencegah penyelesaian proyek dan tujuan revolusioner.
Para anggota juga mengungkapkan, bahwa mereka telah membubarkan kelompok Ikhwanul Muslimin di Misrata. Hal ini dilakukan karena terjadi penundaan revisi dan reformasi para pemimpin Ikhwanul Muslimin sebagaimana disepakati dalam konferensi kesepuluh 2015.
Mereka menyebutkan, jangka waktu di mana kelompok Ikhwanul Muslimin diluncurkan di Misrata dan kondisi saat ini tentu berbeda. Menurut mereka, tugas yang diemban kelompok tersebut perlu direvisi dan diperbaiki.