REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis putri Amerika Serikat (AS) Coco Gauff mengatakan, ia terinspirasi oleh Andy Murray. Ini setelah Murray, mantan pemain nomor satu dunia, itu menyoroti kurangnya anggota dewan kulit hitam, Asia, dan etnis minoritas (BAME) pada Asosiasi Lawn Tenis dan All England Club.
Murray memposting tangkapan layar pada Instagram wawancara finalis Wimbledon 1996 MaliVai Washington yang menunjukkan bahwa tidak seorang pun dari 24 anggota di kedua organisasi tersebut yang berlatar belakang BAME.
Petenis Skotlandia itu memberi judul foto tersebut "Tenis pada 2020" dan menambahkan emoji bingung, yang memicu petenis berusia 16 tahun Gauff menganggap Murray sebagai "sekutu hebat" dalam memperjuangkan lebih banyak keberagaman.
"Tidak ada yang salah dengan meminta lebih banyak lagi keberagaman. Bagi dia mengatakan itu tentunya menginspirasi, terutama karena dia laki-laki dan kulit putih," kata Gauff setelah kekalahannya oleh Aryna Sabalenka pada Ostrava Open, Kamis (22/10), dilansir Reuters. "Bagi seseorang seperti dia menyerukan keberagaman, itu menunjukkan betapa hebatnya ia sebagai sekutu. Saya menyukai apa yang Andy lakukan di dalam dan luar lapangan. Ia salah satu pemain favorit saya untuk ditonton."
Gauff juga telah mendapat pujian luas atas aktivitasnya. Ia memanfaatkan waktunya saat libur dari tenis selama pandemi Covid-19 untuk berbicara menentang ketidakadilan sosial dan rasial di AS.