REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat atlet calon naturalisasi diharapkan fokus membantu tim nasional (timnas) Indonesia pada setiap ajang kejuaraan dunia. Sehingga para atlet itu dapat meningkatkan prestasi olahraga nasional.
Keempat atlet tersebut adalah pebasket Amerika Serikat (AS) Brandon Van Dorn Jawato, pebasket Inggris Lester Prosper, pebasket Kanada Kimberly Pierre Louis, dan pesepak bola asal Belanda, Marc Anthony Klok.
Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno dalam rapat kerja virtual dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali, Kamis (22/10) malam, menyatakan Indonesia membutuhkan tambahan kekuatan untuk tampil di pentas dunia. Apalagi Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 dan sebelumnya harus lolos kualifikasi Piala Asia FIBA 2021.
Politisi PDI-Perjuangan itu pun mendesak agar proses pemberian status kewarganegaraan RI keempat atlet tersebut bisa dipercepat. “Mudah-mudahan pemanfaatan pemain ini betul-betul bisa maksimal. Dan paspornya bisa segera diproses untuk mempersiapkan kejuaraan di tahun 2021," ujar Rano dalam keterangan resminya, Jumat (23/10).
Naturalisasi atlet, terutama untuk cabang bola basket mendesak dilakukan. Kehadiran Jawato dan Prosper diharapkan dapat membantu timnas basket putra agar lolos fase kualifikasi Piala Asia FIBA 2021 setelah menelan dua kekalahan pada windows pertama, Februari lalu.
Skuat Garuda masih memiliki dua laga tersisa pada 27 dan 30 November untuk menghadapi Thailand dan Korea Selatan. Indonesia setidaknya harus menempati posisi 10 besar Piala Asia FIBA 2021, apabila ingin tampil di Piala Dunia FIBA 2023 sebagai tuan rumah.
Demikian juga dengan Kimberly Pierre-Louis yang diharapkan bisa menambah kekuatan timnas basket putri Indonesia di event internasional.
Sementara itu, kehadiran gelandang serang Marc Anthony Klok yang kini membela Persija Jakarta diharapkan bisa menambah kekuatan tim nasional pada berbagai turnamen dan memperbaiki peringkat FIFA Indonesia yang saat ini berada di posisi 173 dunia.