Sabtu 24 Oct 2020 02:34 WIB

Santri Jadi Prioritas Strategi Nasional Keuangan Inklusif

Pemerintah berupaya memperkuat literasi keuangan para santri.

Red: Ani Nursalikah
Santri Jadi Prioritas Strategi Nasional Keuangan Inklusif. [ilustrasi] Sekolompok santri di sebuah pondok pesantren di Jawa Timur.
Foto: EPA/Fully Handoyo
Santri Jadi Prioritas Strategi Nasional Keuangan Inklusif. [ilustrasi] Sekolompok santri di sebuah pondok pesantren di Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berupaya memperkuat literasi keuangan para santri, pemuda, dan pelajar, agar kepemilikan dan penggunaan rekening meningkat untuk mendukung ketahanan sistem keuangan nasional.

"Santriwan dan santriwati merupakan segmen prioritas kelompok pemuda pada Strategi Nasional Keuangan Inklusif," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir dalam webinar serangkaian Hari Santri Nasional, Jumat (23/10).

Baca Juga

Iskandar menjelaskan pemerintah memiliki Program One Pesantren One Product (OPOP) yang bertujuan menciptakan kemandirian umat melalui para santri, pondok pesantren, dan masyarakat sekitar. “Dengan program ini, Pondok Pesantren diharapkan bisa makin memberikan dampak terhadap lingkungan sekitarnya," kata Iskandar selaku Ketua Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif.

Pada Hari Santri Nasional dilaksanakan serangkaian acara antara lain penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)/Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra), dan peresmian Pontrenmart. Selain itu, pembiayaan fintech eSyirkah untuk ekspor usaha santri, peluncuran iPesantren, pembukaan rekening santri dan penyerahan kartu santri, peluncuran percontohan pembiayaan OPOP, serta edukasi/literasi keuangan syariah pesantren.