REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeriksaan ultrasonografi (USG) selama kehamilan penting untuk dilakukan. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter untuk menilai kondisi dan menemukan potensi masalah pada ibu hamil dan janin dengan lebih dini.
"Ada jadwal-jadwal pemeriksaan USG yang sebaiknya tidak dilewati ibu hamil," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan - fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi RS Pondok Indah - Pondok Indah, dr Yassin Yanuar Mohammad SpOG-KFER MSc, dalam webinar yang diselenggarakan Rumah Sakit Pondok Indah pada awal Oktober lalu.
Setidaknya, lima waktu pemeriksaan USG yang sebaiknya tidak dilewatkan oleh ibu hamil. Akan tetapi, menurut dr Yassin, melakukan pemeriksaan USG lebih dari itu boleh dilakukan selama memang bermanfaat dan bisa dikerjakan.
Berikut ini adalah kelima waktu pemeriksaan USG yang sebaiknya tak dilewatkan ibu hamil selama masa kehamilan:
Usia kehamilan di bawah 10 minggu
Pemeriksaan USG pada periode ini bertujuan untuk memastikan apakah kehamilan benar terjadi atau tidak. Pemeriksaa USG pada masa ini juga bertujuan untuk memastikan lokasi kehamilan, apakah di dalam atau di luar kandungan.
"(Tujuan lainnya) memastikan jumlah janinnya, ini satu (bayi), kehamilan kembar, atau bahkan triplet," kata dr Yassin.
Pemeriksaan USG pada trimester pertama ini juga bermanfaat dalam memastikan usia kehamilan sekaligus mendeteksi berbagai penyulit pada ibu hamil dan janin, misalnya ada malnutrisi atau anemia.
Usia kehamilan 11-13 minggu
Pemeriksaan USG di usia kehamilan 11-13 minggu bertujuan untuk memastikan usia kehamilan sekaligus mendeteksi kelainan kromosom, seperti Down syndrome. Selain itu, pemeriksaan USG di masa ini juga berfungsi untuk melihat anatomi janin.
Usia kehamilan 18-24 minggu
Pada periode ini, pemeriksaan USG diperlukan untuk melakukan skrining organ janin secara komprehensif. Melalui pemeriksaan USG, dokter dapat melihat organ kepala hingga anggota gerak janin karena di usia ini organ-organ janin telah terbentuk dengan baik.
"Dari otak, wajah, tulang hidung, hidung dan bibir apakah ada cleft (sumbing), bagaimana kondisi jantungnya, paru, lambung, ginjal, saluran kemih, kandung kemih, tulang belakang, jari-jari," kata dr Yassin.
Pemeriksaan USG, menurut dr Yassin, memang tidak dapat mendeteksi kondisi janin hingga 100 persen. Akan tetapi, pemeriksaan ini memiliki akurasi di atas 80-90 persne untuk mendeteksi kelainan pada janin.
Usia kehamilan 28-32 minggu
Pada tahap ini, pemeriksaan USG berguna untuk mengevaluasi laju pertumbuhan janin. Dengan begitu, dokter bisa mengetahui apakah pertumbuhanjanin sesuai dengan usia kehamilan atau tidak.
Pemeriksaan USG di usia kehamilan ini juga bertujuan untuk mengetahui anatomi janin serta mengetahui letak plasenta atau ari-ari janin. Manfaat lain dari pemeriksaan USG di usia kehamilan 28-32 minggu adalah utnuk mengetahui jumlah air ketuban.
Usia kehamilan 36-40 minggu
Pemeriksaan USG menjelang persalinan juga penting untuk dilakukan. Pada usia kehamilan ini, pemeriksaan USG bertujuan untuk melihat anatomi janin dan plasenta, mengetahui laju pertumbuhan janin, dan menaksir berat janin saat lahir.
"Terutama adalah menaksir berat janin pada saat lahir, karena ktia butuh tahu bagaimana proporsi antara ukuran bayi dan panggul ibu, mana kala sang ibu merencanakan persalinan normal," ungkap dr Yassin.