REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyinggung kelanjutan Liga Bola Basket Indonesia (IBL) saat melantik Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) periode 2019-2023 di Jakarta, Jumat (23/10). Marciano berharap liga basket profesional Tanah Air itu bisa kembali digelar di tengah pandemi Covid-19.
"Hal itu dilakukan demi pembinaan olahraga tetap berjalan dan memberikan ruang bagi para atlet, para pelatih, dan mereka yang terlibat kegiatan olahraga”, kata Marciano dalam keterangan resminya.
Marciano berharap pemerintah mempertimbangkan penyelenggaraan IBL dan kompetisi olahraga lainnya agar diizinkan kembali bergulir di daerah tertentu yang memiliki kategori zona hijau, kuning, atau oranye dalam hal penyebaran Covid-19.
Apabila masalah perizinan kompetisi terbentur pelaksanaan pemilihan kepada daerah, Marciano mengusulkan agar kompetisi dilakukan di daerah yang tidak sedang menyelenggarakan Pilkada 2020. “Penyelenggaraannya juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan didampingi Satgas Covid-19,” jelasnya.
IBL 2020 awalnya akan kembali dilanjutkan pada 13-17 Oktober di Jakarta. Namun rencana tersebut batal karena tak mengantongi izin dari kepolisian sehingga penyelenggara pun memutuskan untuk menghentikan kompetisi musim ini tanpa juara.
Pihak penyelenggara dan klub sepakat untuk mulai mempersiapkan kompetisi musim depan yang diharapkan dapat bergulir pada awal tahun 2021.
Selain IBL, dalam kesempatan tersebut Marciano turut menyinggung agenda besar yang akan digelar PP Perbasi seperti Piala Asia FIBA 2021 dan Piala Dunia FIBA 2023. Dia meminta agar Perbasi mulai memaksimalkan penerapan sport science di berbagai jenjang sehingga pembinaan pun bisa lebih terukur.
Sementara itu, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih berharap dukungan KONI dan pemerintah agar cabang olahraga bola basket bisa menuai prestasi di masa mendatang. “Mohon bimbingan agar bisa bersama membangun olahraga Indonesia khususnya bola basket.”