Jumat 23 Oct 2020 21:57 WIB

Depok Bakal Punya Rumah Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

Rumah khusus tersebut berada di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
 Koordinator Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sidik Mulyono
Foto: Dok. Diskomimfo Kota Depok
Koordinator Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sidik Mulyono

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bakal segera mempunyai satu rumah isolasi mandiri pasien positif Covid-19. Rumah khusus tersebut berada di RT 03/RW 03 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok.

"Rumah singgah isolasi mandiri pasien positif Covid-19 ini ada berkat kerja sama Pemkot Depok dengan Health Care Barisan Bangun Negeri (BBN)," ujar Koordinator Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sidik Mulyono di Balai Kota Depok, Jumat (23/10).

Baca Juga

Menurut Sidik, pihaknya merespons positif inisiatif BBN untuk mengadakan rumah singgah untuk isolasi mandiri pasien positif Covid-19 karena menyadari, dalam upaya penanganan penyebaran Covif-19 di Kota Depok dan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. "Keberadaan komunitas menjadi salah satu aspek penting dalam pembangunan. karena itu, kerja sama yang dibangun ini mudah-mudahan berdampak positif terhadap masyarakat," harapnya.

Sebelumnya Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mengadakan acara edukasi Covid-19 kepada masyarakat di RW 03 Pondok Cina. "Setelah mengikuti acara edukasi ini, masyarakat memiliki rasa empati untuk melindungi diri, kekuarga, dan orang lain terutama yang ada di lingkungan mereka. Jadi keberadaan rumah singgah isolasi mandiri pasien positif Covid-19 ini juga mendapat dukungan dari masyarakat," tutur Sidik.

Perwakilan Tim BBN sekaligus Penanggungjawab Rumah Teduh Sahabat Iin Jakarta, Mada mengatakan, fasilitas rumah singgah isolasi mandiri pasien Covid-19 tersebut rencananya dipergunakan pada akhir Oktober atau awal November 2020.  

"Rumah berlantai dua ini, bisa digunakan maksimal 15 orang. Mereka yang berada di rumah singgah ini, syaratnya hasil positif Covid-19 pada swab PCR. Jadi, kalau bergejala namun belum tes swab tidak bisa kami terima," jelasnya.

Dia menambahkan, selanjutnya pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok untuk melakukan screening terhadap setiap pasien. Apabila gejala positif Covid-19 berkategori berat, maka langsung dirujuk ke rumah sakit.

"Perkembangan pasien positif Covid-19 di rumah singgah isolasi mandiri akan dipantau secara intensif, baik oleh pihak Puskesmas maupun Tim Medis BBN. Kami dukung kebutuhan makanan, minuman, termasuk obat. Semuanya disediakan secara gratis," terang Mada.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement