Jumat 23 Oct 2020 22:05 WIB

Kang Ujang Tertib Ukur Terima OIML Award 2020

Salah satu kriteria adalah adanya penilaian kolaborasi pemerintah dan masyarakat.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Direktur Metrologi Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan (Kemendag) Rusmin Amin.
Foto: Istimewa
Direktur Metrologi Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan (Kemendag) Rusmin Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Metrologi Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan (Kemendag) Rusmin Amin, berjanji instansinya terus menggandeng Unit Metrologi Legal Kabupaten/Kota untuk mewujudkan tertib ukur dan melindungi konsumen serta pelaku usaha berdaya. Ini menyusul diterimanya OIML Award 2020 sesuai program Tukang Uji Timbang atau Kang Ujang dalam pertemuan virtual ke-55 OIML di Paris, 20-22 Oktober 2020.

"Alhamdulillah, OIML Award merupakan buah karya bangsa Indonesia keseluruhannya. Bukan semata Kemendag, Ditjen PKTN, apalagi hanya sekelas direktorat metrologi. Karena tanpa sinergitas antarelemen bangsa maka capaian belum tentu optimal," ujar Rusmin dalam jumpa pers virtual usai mengikuti pertemuan ke-55 Comittee International for Legal Metrology dari Paris, Prancis, Jumat (23/10).

Rusmin menambahkan, salah satu kriteria nominasi unggulan yakni adanya penilaian kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam mengedukasi sosialisasi tertib ukur. "Inovasi program yang kami tawarkan itu Kang Ujang sebagai penerapan konsep Juru (tukang uji) Timbang, yang melibatkan komunitas masyarakat dalam membantu penyelenggaraan kegiatan metrologi legal," jelas dia.

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Veri Anggrijono, mengungkapkan kebanggaannya bahwa kreativitas dan inovasi mampu mewujudkan terobosan-terobosan program yang mengajak partisipasi masyarakat menunjang pemerintah. "Ke depan, Direktorat Metrologi dapat menjadi role model bagi unit metrologi legal kabupaten/kota dalam meningkatkan peran serta masyarakat mewujudkan tertib ukur," terangnya.

Presiden CIML, Roman Schwartz, mengutarakan penghargaan OIML untuk Indonesia diberikan atas upaya-upaya dalam menyelenggarakan kegiatan metrologi legal melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat lewat terobosan yang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat. "Sekali lagi kami mengucapkan selamat kepada Indonesia," ucap Schwartz.

OIML adalah organisasi internasional untuk metrologi hukum. OIML disaksikan 200 peserta dari 61 negara anggota tetap dan 63 negara anggota koresponden OIML. Indonesia menjadi negara anggota tetap sejak 1960. Pertemuan ke-55 OIML berlangsung 20-22 Oktober 2020 secara virtual. Penghargaan OIML diberikan bagi negara-negara yang memiliki perkembangan baik dalam metrologi legal.

Pada 2020 ini Indonesia dinominasikan dari usulan organisasi-organisasi metrologi legal regional atas inovasi dan terobosan melakukan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan metrologi. Serta dalam memperkenalkan metrologi dengan cara yang menarik dan mudah dikenal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement