Jumat 23 Oct 2020 22:12 WIB

Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Sukabumi Terus Bertambah

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah kembali 30 orang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perkembangan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi terus mengalami lonjakan. Sebab pada Jumat (23/10) jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah kembali sebanyak 30 orang.

Pada Selasa (20/10) lalu kasus positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 30 orang. Sehingga hingga Jumat total jumlah warga yang positif Covid-19 menjadi 476 orang. "Kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi pada Rabu bertambah 30 orang," ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid. 

Baca Juga

Penambahan positif Covid-19 menyebar merata baik di utara Sukabumi dan wilayah selatan. Selain itu pada Jumat ini ada 24 pasien positif Covid-19 yang sembuh. Kasus positif Covid-19 baru yang terbanyak tetap berasal dari utara Sukabumi. Rinciannya Kecamatan Cicurug delapan orang, Palabuhanratu enam orang, Parungkuda empat orang, Cibadak dua orang, Cisolok satu orang, Sukaraja satu orang, dan Cidahu satu orang.

Selain itu Jampang Kulon, Cireunghas, Ciracap, Gunungguruh, dan Cikembar masing-masing satu orang. Dari 30 kasus baru tersebut terdapat tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 sebanyak 11 orang.

Sementara pasien positif Covid-19 lainnya ada yang tenaga pendidik dan riwayat perjalanan dari luar daerah dan ada yang tidak punya riwayat perjalanan. Lebih lanjut Harun mengungkapkan, dari 476 kasus positif sebanyak 31 orang menjalani isolasi, 54 orang isolasi mandiri, 387 orang sembuh, dan empat orang meninggal dunia. Selain itu pada Jumat ini tidak ada penambahan kasus suspect.

Total jumlah kasus suspect mencapai sebanyak 4.932 orang yakni isolasi 67 orang, karantina 79 orang, dan discarded 4.786 orang. Harun menuturkan, tercatat ada sebanyak 37 kasus probable yakni 36 orang meninggal dunia dan satu selesai pengawasan. Terakhir ada sebanyak 1.187 orang kontak erat dalam Covid-19. Di mana sebanyak 486 orang karantina dan sebanyak 701 orang discarded.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement