REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Laznas BMH Perwakilan Nusa Tenggara Timur punya cara tersendiri dalam mengisi Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober.
"Di Kupang, NTT, BMH jadikan momentum Hari Santri sebagai hari bersama, mulai dari sehat bersama santri dan dai. Ditambah sedikit kebahagiaan untuk para santri berupa paket belanja untuk mereka dapat memenuhi kebutuhan," terang Kepala BMH Perwakilan NTT, Hasbullah, Kamis (22/10).
Sebanyak 70 paket telah disalurkan, mulai dari paket makan sehat, paket belaja santri dan paket keluarga dai.
"Puncaknya peringatan Hari Santri diisi dengan kegiatan dzikir dan doa bersama untuk keselamatan negeri," imbuh Hasbullah dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Menurut Dai Tangguh senior di Kupang, Ustadz Usman Mamang, Hari Santri adalah momentum untuk menjadi pribadi yang sadar akan tanggung jawab keagamaan dan kebangsaan.
"Hari Santri adalah wujud kontribusi santri bagi pembangunan bangsa dan negara. Jadi, Hari Santri ini adalah hari bangkitnya kesadaran kaum santri untuk ikut memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan umat, agama, bangsa, dan negara," urainya dalam taushiyah Hari Santri.