Jumat 23 Oct 2020 23:48 WIB

Pasien Covid-19 di NTT Bertambah 15 Orang

Warga terpapar Covid-19 di NTT mencapai 649 orang.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan adanya penambahan 15 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga jumlah warga yang terpapar Covid-19 di NTT sudah mencapai 649 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT dr Meserasi Ataupah ketika dihubungi Antara di Kupang, Jumat (23/10) mengatakan tim medis laboratorium biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr WZ Johannes Kupang telah melakukan pemeriksaan terhadap 188 spesimen milik 185 orang pasien yang diduga terpapar Covid-19.

Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan ada 15 sample swab yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Spesimen yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu berasal dari Kabupaten Manggarai delapan orang merupakan pelaku perjalanan dari Denpasar, Kabupaten Sumba Barat terdapat tiga pasien baru Covid-19 dari transmisi lokal.

Sementara itu kata Meserasi Ataupah, terdapat dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Kupang berasal dari transmisi lokal, sedangkan satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari Kabupaten Belu merupakan pelaku perjalanan dari Denpasar, serta satu pasien Covid-19 berasal dari Kabupaten Rote Ndao dari transmisi lokal.

Kabupaten Rote Ndao sebelumnya sudah masuk dalam zona hijau Covid-19 setelah dua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu dinyatakan sembuh pada Agustus 2020 lalu.

"Sampai saat ini ada 649 orang warga NTT yang terpapar virus corona jenis baru atau Covid-19," tegas Meserasi Ataupah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement