Jumat 23 Oct 2020 23:59 WIB

Khofifah Ingatkan Deskranasda Lakukan Literasi Digital

Gubernur Jatim ingatkan literasi penting untuk transformasi digital

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Foto: Pemprov Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) provinsi setempat segera melakukan literasi secara masif untuk mempercepat transformasi digital, khususnya bagi UMKM.

"Proses ini sudah menjadi kebutuhan pasar sehingga sangat perlu. Dan yang diingat, tak hanya akibat pandemik COVID-19," ujarnya usai menghadiri pelantikan pengurus Dekranasda Jatim di Surabaya, Jumat.

Melalui transformasi digital, ia berharap bisa membuka peluang dan kesempatan bagi produk-produk UMKM, termasuk aneka produk Kriya Jatim yang varian-nya luar biasa agar pasar-nya semakin kuat, baik di kancah nasional maupun internasional.

Terlebih, kata dia, bisa menjadi ajang untuk memamerkan originalitas produk suatu daerah.

"Di lapangan sangat banyak produk-produk yang punya daya saing tinggi. Jika ditambah narasi atau cerita maka lebih kuat lagi nilainya," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Selain itu, dengan transformasi digital yang dilakukan maka sama dengan upaya menemukan serta mengenali potensi daerah agar semakin gencar, sekaligus berseiring dengan meluaskan akses pasar lebih luas.

"Kalau kita terus menemukenali lebih banyak, Insya Allah akses pasar bisa kita bangun lebih luas lagi," ujar Gubernur Khofifah.

Tak itu saja, mantan Menteri Sosial tersebut mengingatkan pengurus agar mempersiapkan diri untuk mendorong upaya Pemprov Jatim menyisir potensi-potensi di daerah.

Sementara itu, Khofifah yang juga Pembina Dekranasda menghadiri pelantikan Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak bersama Wagub Jatim Emil Dardak dan sejumlah kepala OPD terkait.

Pada kesempatan tersebut, Arumi Bachsin menyampaikan pentingnya bagi UMKM Jatim turut serta dalam transformasi di era digital.

"Bu Gubernur sangat menekankan digitalisasi sekarang, karena memang bukan hanya pandemik, tetapi juga menjadi sebuah kebutuhan," katanya.

Ia menyampaikan akan sangat merugi jika UMKM Jatim tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada saat ini untuk pengembangan daya saing tingkat nasional maupun dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement