Sabtu 24 Oct 2020 16:16 WIB

BMKG Pasang Alat Deteksi Tsunami di Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis menjadi salah satu kawasan berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memasang alat pendeteksi tsunami di kawasan Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul (Foto: Pantai Parangtritis)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memasang alat pendeteksi tsunami di kawasan Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul (Foto: Pantai Parangtritis)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memasang alat pendeteksi tsunami di kawasan Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul. Pemasangan radar sebagai deteksi dini terhadap bencana yang berpotensi terjadi di pantai selatan tersebut.

"Alat monitoring yang terpasang di Kabupaten Bantul di dalam peta itu sudah sangat rapat, bahkan alat pendeteksi gempa bumi yang baru baru ini adalah yang ada di Pantai Parangtitris yaitu radar tsunami," kata Kepala BMKG Yogyakarta, Agus Riyanto di Bantul, Sabtu (24/10).

Baca Juga

Menurut dia, penempatan alat radar tsunami di pantai selatan Bantul tersebut merupakan salah satu upaya BMKG meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana yang berpotensi di wilayah Bantul dan sekitarnya. BMKG menempatkan, mulai dari penangkal hujan, observasi, EWS (early warning sistem).

Agus juga mengatakan, hingga saat ini peralatan pemantauan kejadian bencana itu berfungsi dengan baik. Hanya satu yang dalam upaya perbaikan, yaitu sirine tsunami di Pantai Parangtritis.

"Itu dalam posisi off, kita harapkan di akhir tahun ini sudah bisa segera difungsikan kembali," katanya.

Dia mengatakan, terkait dengan potensi bencana hidrometrologi, gempa bumi dan tsunami sudah disampaikan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Bantul. Informasi tersebut sangat diterima dengan baik dan akan segera ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama institusi terkait.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement