REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Tokyo Yuriko Koike secara resmi membuka venue akuatik yang akan digunakan untuk Olimpiade tahun depan, Sabtu (24/10).
Dilansir Reuters, Sabtu (24/10), peresmian venue akuatik seharusnya dilakukan pada 22 Maret sebelum ajang empat tahunan itu diputuskan untuk ditunda karena virus corona.
Pihak penyelenggara berharap dapat menyambut perenang top dunia dan penggemar hingga 15.000 orang pada pesta tahun depan. Namun panitia saat ini belum memutuskan apakah penonton akan diiizinkan masuk selama Olimpiade berlangsung.
Meski begitu, upacara pembukaan yang dihadiri ratusan pejabat itu seolah menebar harapan. Koike berharap Pusat Akuatik bernilai 523 juta dolar AS itu bisa menguntungkan penduduk Tokyo dan para atlet Olimpiade.
Upacara peresmian hari itu diikuti dengan ekshibisi renang dan loncat indah oleh atlet Jepang termasuk Rikako Ikee, yang keberhasilannya melawan leukimia dijadikan cerminan upaya kebangkitan Olimpiade itu sendiri setelah tertunda satu tahun.
“Ada beberaapa hal yang tidak terduga seperti penundaan, tetapi kami harus menggelar Olimpiade yang sukses,” kata Koike.
“Melihat Ikee dalam kondisi sehat dan berenang dengan energik, saya mendapat keyakinan,” tambah dia.