Ahad 25 Oct 2020 07:10 WIB

Hostel Thailand Terima Demonstran untuk Istirahat Gratis

Akun Twitter Mobmeeteenon jembatani pengunjuk rasa dan pemberi penginapan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Unjuk rasa di Bangkok, Thailand, 16 October 2020. Pengunjuk rasa ditawari penginapan gratis oleh pengelola hostel di Bangkok.
Foto: REUTERS/Jorge Silva
Unjuk rasa di Bangkok, Thailand, 16 October 2020. Pengunjuk rasa ditawari penginapan gratis oleh pengelola hostel di Bangkok.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Hostel di Bangkok, Thailand menunjukkan dukungannya dengan cara tersendiri terhadap demonstrasi anti-kemapanan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. Puluhan hostel di seluruh Bangkok telah membuka pintu untuk memberi perlindungan dan terkadang memberikan fasilitas beristirahat tersebut secara gratis kepada pengunjuk rasa.

Sejak pertengahan Juli, pengunjuk rasa yang dipimpin oleh pemuda dan mahasiswa telah menentang tindakan keras dan meminta Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengundurkan diri. Beberapa hari terakhir, unjuk rasa semakin ramai dan berujung pada kekerasan yang dilakukan petugas keamanan.

Baca Juga

Tak jarang, pengunjuk rasa berhadapan dengan meriam air dan bermain kucing-kucingan dengan polisi dalam kondisi terik hingga larut malam. Banyak dari mereka yang tidur di jalan.

Kondisi ini membuat masyarakat banyak yang terketuk untuk membukakan pintu, menerima pengunjuk rasa untuk beristirahat. Para pemilik penginapan pun demikian.