Ahad 25 Oct 2020 08:35 WIB

Permintaan Khabib Nurmagomedov ke UFC Usai Putuskan Pensiun

Juara bertahan UFC, Khabib Nurmagomedov berhasil meraih gelar pada ajang UFC 254

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Agung Sasongko
Khabib Nurmagomedov
Foto: EPA-EFE/ANATOLY MALTSEV
Khabib Nurmagomedov

REPUBLIKA.CO.ID,   ABU DHABI -- Juara bertahan UFC, Khabib Nurmagomedov berhasil meraih gelar pada ajang UFC 254 setelah mengalahkan lawannya Justin Gaethje pada pertarungan yang berlangsung di Arena Island Fight, Abu Dhabi, UEA, Ahad (25/10) dini hari WIB tadi.

Khabib berhasil mempertahankan sabuk emasnya dengan menaklukan Gaethje di babak kedua. Sepanjang kariernya di UFC, petarung asal Rusia itu telah berhasil memenangkan 29 pertarungan tanpa pernah mengalami kekalahan maupun seri.

Baca Juga

Namun, berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kali ini Khabib terlihat begitu emosional. Selain, baru saja menjalani insiden pilu usai ditinggal sang ayah, Abdul Manap beberapa bulan lalu, kini Khabib mengumumkan pensiunnya dari ajang MMA setelah mengalahkan Gaethje.

"Itu pertarungan terakhir saya. Tidak mungkin saya datang ke sini tanpa saya. Ini adalah pertama kalinya saya bertanding tanpa ayah saya," jelas Khabib dilansir RT Sport, Ahad (25/10).

Lebih lanjut, Khabib kemudian membuat permintaan terakhir kepada UFC, saat dia menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan kariernya dengan UFC, dengan menjadikannya sebagai petarung nomor 1 pound for pound di dunia.

 "Saya hanya tahu satu hal yang saya inginkan dari UFC. Kalian harus menempatkan saya petarung nomor satu di dunia, karena saya pantas mendapatkannya."

Adapun, sebelumnya Gaethje merupakan juara sementara kelas ringan setelah mengalahkan Tony Ferguson pada UFC 249. Pria asal Amerika Serikat itu menggantikan Khabib Nurmagomedov setelah sang juara bertahan itu tidak dapat melakukan perjalanan dari Rusia karena larangan Covid-19 saat itu.

Sementara itu, Khabib juga berjanji kepada sang ibu sebelum melakoni duel UFC 254 versus Gaethje. Dirinya menyebut, akan mengakhiri kariernya setelah menjalani pertarungan itu.

"Saya berbicara dengan ibu tiga hari setelah kepergian ayah. Ibu tidak ingin saya bertarung tanpa ayah, tetapi saya berjanji pada ibu bahwa ini adalah yang terakhir. Ketika saya sudah berjanji, saya harus menepatinya," sambung the Eagle.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement