REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 secara daring dan luring pada 25-28 November 2020. Dalam Munas tersebut akan dilaksanakan pemilihan pimpinan baru MUI periode 2020-2025.
Kepada pimpinan MUI yang terpilih di Munas MUI nanti, Ustadz Abdul Somad (UAS) berharap Ketua Umum MUI jangan tergadai karena materi dan tersandera karena jabatan. Karen orang yang tergadai tidak punya wajah untuk mendongak.
"Bicaralah menatap mata penguasa, karena ketua MUI cerminan umat dan ulama yang hanya takut pada Allah SWT," kata Ustadz Somad saat dihubungi Republika.co.id pada Ahad (25/10).
Ustadz Somad juga berharap semoga pimpinan MUI yang terpilih di Munas MUI nanti memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional.
Ustadz Somad berharap MUI bisa jadi wadah musyawarah antar ormas. Seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Persatuan Islam (Persis), Al Washliyah, Mathla'ul Anwar, Nahdlatul Wathan, dan lain-lain. "(Berharap) MUI menjadi wadah urun rembuk antara umat dan pemerintah," ujar Ustaz Somad yang dikenal dengan sebutan UAS.
Ustadz Somad juga berharap MUI peka terhadap problematika umat. Berharap MUI memberikan solusi terhadap permasalahan umat dengan bersifat memberi nasihat.