REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Presiden UFC, Dana White mengungkapkan fakta mengejutkan usai pertarungan sengit antara Khabib Nurmagomedov melawan Justin Gaethje pada UFC 254 yang berlangsung di Fight Island, Abu Dhabi, UEA, Ahad (25/10) dini hari WIB tadi.
Dalam komentarnya, White menjelaskan Khabib sejaitnya mengalami cedera patah kaki. Tumitnya patah dan ada tulang yang retak.
"Saya pikir dia memiliki dua patah jari kaki dan satu tulang di kakinya patah, itulah yang dikatakan kepada saya. Tapi dia tak pernah memberitahu siapa pun," jelas Dana White dikutip Bleacher, Ahad (25/10).
Cedera ini muncul akibat latihan keras yang dilakoni Khabib jelang bentrokan kontra petarung asal Amerika Serikat itu. Meski begitu, hal tersebut tak membuat performa sang Eagle melempem. Sebaliknya, Khabib tampil beringas dan mengejutkan banyak orang karena mampu menjatuhkan Gaethje pada ronde kedua melalui kuncian triangle choke.
Pun, White menegaskan status greatest of all time (GOAT) layak disematkan kepada petarung asal Rusia. "Dia adalah petarung pound-for-pound nomor 1 di dunia dan Anda harus mulai berbicara tentang dia yang berstatus Goat dengan siapa pun yang menurut Anda adalah Goat," sambung White.
Khabib tidak menunjukkan tanda-tanda cedera selama pertarungan. Dia melakukan serangan awal dan menjatuhkan Gaethje di akhir ronde pertama. Eagle hanya membutuhkan 94 detik di ronde kedua untuk mengembalikan pertarungan ke lapangan sekaligus mengunci kemenangan untuk mempertahankan gelar juara.
Kemenangan tersebut membuat Nurmagomedov menjadi 29-0. Rekor sempurna dalam karier seni bela diri campurannya. Pertahanan gelar ketiganya secara beruntun terikat untuk rekor terpanjang dalam sejarah UFC kelas ringan.