Ahad 25 Oct 2020 13:56 WIB

ESDM: Lifting Minyak Lampaui Target APBNP

Realisiasi lifting minyak Indonesia mencapai 100,2 persen atau 706,2 ribu barel.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Kinerja hulu minyak dan gas bumi (migas) menunjukkan perkembangan positif melalui tercapainya capaian lifting (produksi siap jual) migas di kuartal III 2020. Berdasarkan laporan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Migas (SKK Migas), realisiasi lifting minyak Indonesia mencapai 100,2 persen atau 706,2 ribu barel minyak per hari (BOPD) dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) sebesar 705 BOPD.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Kinerja hulu minyak dan gas bumi (migas) menunjukkan perkembangan positif melalui tercapainya capaian lifting (produksi siap jual) migas di kuartal III 2020. Berdasarkan laporan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Migas (SKK Migas), realisiasi lifting minyak Indonesia mencapai 100,2 persen atau 706,2 ribu barel minyak per hari (BOPD) dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) sebesar 705 BOPD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja hulu minyak dan gas bumi (migas) menunjukkan perkembangan positif melalui tercapainya capaian lifting (produksi siap jual) migas di kuartal III 2020. Berdasarkan laporan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Migas (SKK Migas), realisiasi lifting minyak Indonesia mencapai 100,2 persen atau 706,2 ribu barel minyak per hari (BOPD) dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) sebesar 705 BOPD.

"Ini merupakan kabar postif sektor migas di tengah kondisi pandemi Covid-19 menekan harga minyak dunia dan kegiatan operasional di lapangan," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, Ahad (24/10).

Baca Juga

Menurut Agung, upaya ini tak lepas dari kerja keras SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas untuk terus menggenjot kegiatan eksplorasi. "Kami apresiasi upaya SKK Migas yang telah memberikan masukan kepada para kontraktor migas dalam perencanaan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi serta mengatur neraca keuangannya," ungkapnya.

Hingga September 2020, tercatat lifting migas sebesar 1.689 ribu barel minyak ekivalen per hari (BOEPD) dengan rincian lifting minyak sebesar 706,2 BOPD dan lifting (salur) gas sebesar 5.502 juta standar kubik per hari (MMSCFD) atau 99,3 persen dari target APBN-P yakni 5.556 MMSCFD.