Ahad 25 Oct 2020 14:21 WIB

Ingat Mati Jadi Alasan Khabib Ingin Memulai Hidup Baru

Khabib menegaskan sangat percaya dengan kehidupan setelah mati.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Khabib Nurmagomedov bersujud sembari menangis setelah mengalahkan Jusin Gaethje, Ahad (25/10).
Foto: Dok. IG UFC
Khabib Nurmagomedov bersujud sembari menangis setelah mengalahkan Jusin Gaethje, Ahad (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Khabib Nurmagomedov mengumumkan pensiun dari kariernya sebagai petarung bela diri campuran atau MMA. Padahal, karier petarung asal Dagestan itu sedang di atas angin, usai mengalahkan Justin Gaethje, Ahad (25/10. Hasil itu membuatnya tak terkalahkan dalam 29 pertarungannya, dan menjadi juara UFC kelas ringan.

Namun, puncak karier itu tak membuat sosok berusia 31 tahun itu gelap mata. Ia malah berpikir ini saatnya beristirahat dan mulai mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat. 

''Dalam hidup, saya tidak ingin terlalu berlebihan, bahkan walaupun Anda seorang miliuner, suatu saat akan tak bernafas. Karena itu saya ingin melakukan apa yang diperlukan saat saya mati,'' ungkap Khabib, dikutip dari wawancaranya setelah laga kontra Justin via saluran YouTube Best of MMA, Ahad (25/10).

Ia mengatakan, apapun yang sedang dan akan dilakukan, yang penting mempersiapkan diri untuk kehidupan selanjutnya. Khabib mengungkapkan, ayahnya selalu berusaha melakukan hal-hal baik untuk orang lain,gentah di negaranya, keluarga maupun teman. 

''Dan (ayah) selalu bilang, itu semua akan membantu saya di kehidupan yang kekal dan saya sangat percaya dengan adanya kehidupan setelah mati,'' kata petarung asal Dagestan, Rusia ini.

Selain itu, Khabib ingin seperti elang yang selalu terbang bebas. Melakukan apa yang dia mau, menghabiskan waktu dengan keluarga maupun temannya. Itulah saat dirinya memulai hidup baru, tanpa diwawancara, tanpa staf media, hingga tanpa latihan berat.

''Saya tidak ingin tergila-gila mengejar emas, (karena) karier saya akan segera berakhir,'' tegas Khabib.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement