REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandiri Syariah berpijak pada pemahaman akan kebutuhan nasabah dan memahami bahwa nasabah membutuhkan kemudahan dan kenyamanan layanan dalam transaksi finansial, spiritual dan sosial. Mandiri Syariah bekerja sama menyediakan layanan QRIS dengan masjid dan lembaga sosial.
Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana menambahkan hingga September 2020, ada lebih dari 7.600 masjid di seluruh Indonesia yang telah menyediakan layanan QRIS Mandiri Syariah untuk pembayaran zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) jamaahnya. Kemudahan layanan ini berdampak positif pada saldo rata-rata penerimaan masjid dan lembaga sosial yang naik 24 persen selama periode Juni-September 2020.
"Dengan QRIS, masyarakat cenderung lebih tenang dan nyaman dalam berinfak dan sedekah tanpa harus malu atau takut jumlah sedekahnya diketahui orang lain," katanya, Ahad (25/10).
Penggunaan QRIS di lingkungan masjid pun menjadi peluang bagi pihak masjid dalam menyarankan jamaah membuka rekening secara online. Dan sebagai pemberi saran, pengurus masjid akan menerima fee refferal yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran masjid.
Layanan ini menjadi pembuka akses masyarakat untuk mendukung sekaligus beralih ke ekosistem syariah. Merchant pun mendapat kesempatan untuk mensosialisasikan pembukaan rekening dari ponsel. Fitur buka rekening online pertama yang dimiliki bank syariah tersedia di Mandiri Syariah Mobile. Sehingga para pelanggan dan jamaah masjid dapat mempermudah masyarakat mengakses sistem keuangan syariah.
Hingga September 2020 terdapat 1,4 juta pengguna Mandiri Syariah Mobile dan lebih dari 150 ribu pembukaan rekening yang dilakukan secara online. Ke depan Mandiri Syariah akan terus berkomitmen mendukung program pemerintah terkait keuangan digital khususnya penyediaan fitur pembayaran kode respons cepat QRIS.