Ahad 25 Oct 2020 17:44 WIB

Desain Masjid Akbar Banyumas Bertema Seribu Bulan Sabit

Rencananya peletakan batu pertama Masjid Akbar Banyumas akan dilakukan Maret

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein meninjau lokasi pembangunan masjid 1000 bulan di Kota Purwokerto, Sabtu (24/10). Desain masjid akam dibuat oleh Ridwan Kamil.
Foto: Republika/Eko Widiyatno
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein meninjau lokasi pembangunan masjid 1000 bulan di Kota Purwokerto, Sabtu (24/10). Desain masjid akam dibuat oleh Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendesain Masjid Akbar Kabupaten Banyumas. Ridwan Kamil meninjau langsung lokasi pembangunan masjid, akhir pekan ini. Menurut Ridwan Kamil, desain masjid Banyumas tersebut bertema Seribu Bulan Sabit.

"Bapak Bupati Banyumas (Achmad Husein) minta dibuatkan desain masjid. Sudah setahun lalu. Tapi, setelah Covid-19 baru bertemu lagi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Baca Juga

Sebagai arsitek, Emil kerap mendesain masjid untuk daerah lain. Bahkan, ia sempat dipercaya mendesain masjid di Palestina dan Spanyol.

"Intinya, hidup ini memberi manfaat. Tidak usah dibatasi jabatan. Karena saya dasarnya arsitek memang banyak diminta untuk mendesain masjid," katanya.

"Sekarang saya ini sudah tidak mendesain lagi secara profesional, tapi kalau masjid itu amalan. Karena wasiat almarhum ayah saya, kalau (mendesain) masjid nggak boleh berhenti," imbuhnya.

Emil pun berharap Bupati Banyumas dapat memakmurkan masjid tersebut apabila sudah berdiri. Rencananya, peletakan batu pertama Masjid Akbar Kabupaten Banyumas akan dilakukan pada Maret 2021. "Yang terpenting itu masjid harus makmur. Bukan berlomba megah-megahan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement