REPUBLIKA.CO.ID, PORTIMAO - Lewis Hamilton menjadi pembalap tersukses sepanjang masa dengan memecahkan rekor kemenangan Michael Schumacher di Grand Prix Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Ahad (25/10). Setelah menyamai capaian sang pembalap legendaris Jerman itu di Nurburgring dua pekan lalu, Hamilton menulis ulang sejarah pembalap tim Mercedes itu meraih kemenangan ke-92 sepanjang kariernya. Hal tersebut ia lakukan setelah tampil dominan di Portimao.
Hamilton telah menang di lebih banyak negara daripada siapa pun dalam sejarah F1 dan Portugal yang menjadi tuan rumah Grand Prix untuk pertama kalinya dalam 24 tahun, menaikkan catatan sang pebalap menjadi 24 negara.
Juara dunia enam kali itu sedang dalam jalurnya pada musim ini menuju titel ketujuh.
Berikut ini kilas balik singkat perjalanan sang pembalap Britania. Hamilton telah memenangi setidaknya satu balapan pada setiap musim yang dia jalani sejak debut bersama McLaren pada 2007 dan kini ia rata-rata menang 10 kali dalam setahun bersama Mercedes sejak awal era mesin turbo hybrid V6 pada 2014.
Kemenangan pembalap berusia 35 tahu itu diraih dalam Sirkuit Gilles Villeneuve di Montreal, Kanada, pada 2007.
Trek itu menjadi salah satu favorit Hamilton karena pembalap yang mendukung gerakan #Blacklivesmatter itu telah tujuh kali menang di sana.
Hamilton yang kala itu berusia 22 tahun mengeklaim kemenangan pertamanya untuk mengambil alih pimpinan klasemen, memenangi balapan brutal yang diwarnai empat kali keluarnya Safety Car.
Kemenangan ke-10 Hamilton diraih di Hungaria pada 2009, musim terburuk yang pernah dia jalani dengan hanya dua kemenangan. Namun, Hamilton terbilang sukses di Hungaroring dengan memegang rekor delapan kemenangan di sana.
Schumacher menjadi satu-satunya pembalap yang memiliki angka kemenangan terbanyak dalamGrand Prix yang sama, yaitu di Prancis antara 1994 hingga 2006.
Kemenangan ke-20 Hamilton datang di Monza pada 2012, dan yang ke-30 di Jepang pada 2014, balapan yang dibayangi oleh kecelakaan tragis Jules Bianchi.
Hamilton merebut kemenangan ke-40 -selisih satu angka dari capaian idola masa kecilnya, Ayrton Senna - di Monza kembali pada 2015.
Kemudian di Austin, Texas pada 2016 dia merayakan kemenangan ke-50.
Nomor 60 diraih di Singapura tahun berikutnya, kemudian Rusia menandai kemenangan ke-70 pada 2018.
Sirkuit Mugello, yang untuk kali pertama menjadi tuan rumah F1, menjadi tempat perayaan kemenangan ke-90 Hamilton pada September lalu.
Kemudian Hamilton menyamai rekor 91 kemenangan Schumacher di Nurburgring, Jerman, trek yang berada dekat dengan tempat tinggal masa kecil sang pebalap legendaris itu di Kerpen. Schumacher meraih 91 trofi kemenangan Grand Prixnya antara 1992 dan 2006.