Senin 26 Oct 2020 09:52 WIB

Ketua IDI Kalimantan Barat Positif Covid-19

Ketua IDI Kalimantan Barat menyebut, tenaga kesehatan sudah kibarkan bendera putih.

Virus corona (ilustrasi). Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat pada 25 Oktober pukul 21.00 WIB menunjukkan jumlah kasus infeksi virus corona tipe baru di provinsi tersebut mencapai 1.564 kasus.
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi). Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat pada 25 Oktober pukul 21.00 WIB menunjukkan jumlah kasus infeksi virus corona tipe baru di provinsi tersebut mencapai 1.564 kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK --- Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kalimantan Barat dr. Rifka MM terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala (asimptomatik). Hasil pemeriksaan uji usapnya keluar pada 21 Oktober 2020.

"Saya terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah," kata Rifka saat dihubungi Antara di Pontianak, Senin.

Baca Juga

Rifka mengatakan, dirinya dalam keadaan baik. Dokter yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Pontianak itu saat ini masih dalam tahapan pemulihan kesehatan. Ia mengonsumsi vitamin serta berolahraga ringan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Mohon doanya agar saya dan semua yang kini dalam kondisi sakit karena Covid-19 segera sehat kembali," katanya.

Rifka mengingatkan bahwa orang yang disiplin menjalankan protokol kesehatan masih bisa tertular Covid-19 karena masih berinteraksi dengan orang lain yang tidak semuanya mematuhi protokol kesehatan. Ia pun mengemukakan pentingnya disiplin seluruh warga dalam menerapkan protokol kesehatan.

Di samping itu, Rifka mengungkapkan perlunya pemeriksaan Covid-19 dan peningkatan kapasitas rumah sakit serta fasilitas isolasi dalam upaya pengendalian penularan virus corona. Ia menyebut, bila diperlukan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dapat diberlakukan untuk meredam penyebaran virus corona.

"Kami tenaga kesehatan sudah mengibarkan 'bendera putih'. Satu per satu dokter terkonfirmasi positif, sementara untuk mengatur jadwal dokter jaga kewalahan," katanya.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat pada 25 Oktober pukul 21.00 WIB menunjukkan jumlah kasus infeksi virus corona tipe baru di provinsi tersebut mencapai 1.564 kasus. Sebanyak 1.284 pasien Covid-19 di Kalimantan Barat sudah dinyatakan sembuh, 268 pasien masih menjalani isolasi, dan 10 orang lainnya meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement