Senin 26 Oct 2020 12:58 WIB

Rumah Rusak Akibat Gempa di Ciamis Tembus 65 Unit

Rumah rusak akibat gempa terdapat di 10 kecamatan di Ciamis

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Kondisi sisa-sisa rumah warga yang rusak akibat gempa di Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Senin (26/10). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Ciamis, terdapat 65 unit rumah rusak di daerah itu akibat gempa yang terjadi pada Ahad (25/10).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kondisi sisa-sisa rumah warga yang rusak akibat gempa di Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Senin (26/10). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Ciamis, terdapat 65 unit rumah rusak di daerah itu akibat gempa yang terjadi pada Ahad (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mencatat jumlah kerusakan bangunan akibat gempa yang terjadi pada Ahad (25/10) terus bertambah. Berdasarkan data terakhir hingga Ahad malam, total bangunan rusak akibat gempa berjumlah 65 unit. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat mengatakan, jumlah kerusakan bangunan mengalami penambahan dari laporan awal. Awalnya, BPBD menerima informasi kerusakan bangunan hanya 13 unit. Setelah dilakukan pendataan langsung ke lapangan, jumlah kerusakan bangunan meningkat menjadi 65 unit.

Baca Juga

"Sekarang ada 65 kejadian di 10 kecamatan," kata dia, Senin (26/10).

Ia menyebutkan, 10 kecamatan yang terdampak gempa itu adalah Lakbok, Banjarsari, Purwadadi, Pamarican, Ciamis, Tambaksari, Sadananya, Cimaragas, Banjaranyar, dan Baregbeg. Wilayah kecamatan yang paling parah adalah Pamarican dan Purwadari. 

Berdasarkan data BPBD, di Kecamatan Pamarican terdapat 38 unit rumah yang rusak. Sementara di Kecamatan Purwadadi terdapat 12 unit rumah yang rusak akibat gempa bumi.

Memet menilai, secara umum kerusakan yang terjadi dalam kategori ringan hingga sedang. Namun, terdapat beberapa rumah yang rusak berat. 

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Kelurahan Linggsari, Kecamatan Ciamis, satu rumah warga rumah yang rusak berat. Kondisi rumah itu sudah dibongkar oleh warga sekitar karena tak bisa lagi ditempati. Penghuni rumah itu sementara diungsikan ke rumah keluarganya. 

Memet menambahkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik untuk para korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan. Saat ini, petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan bangunan rumah rusak akibat gempa. 

"Mudah-mudahan tak bertambah," kata dia.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,6 terjadi di wilayah Samudera Hindia selatan Jawa, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah barat daya Kabupaten Pangandaran, pada Ahad sekira pukul 07.56 WIB. Gempa itu berpusat di laut pada kedalaman 62 km.

Selain di Pangandaran, guncangan gempa juga terasa hingga Ciamis, Tasikmalaya, Garut, hingga Bandung. Beberapa daerah itu juga melaporkan adanya kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement