Senin 26 Oct 2020 12:58 WIB

FBI Selidiki Pembakaran Kotak Suara di Boston

Kotak suara pemilihan umum di Boston, Amerika Serikat (AS) dibakar

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Warga AS memberikan suara dalam pilpres Amerika Serikat di Indianapolis. Ilustrasi.
Foto: AP/Michael Conroy
Warga AS memberikan suara dalam pilpres Amerika Serikat di Indianapolis. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Kotak suara pemilihan umum di Boston, Amerika Serikat (AS) dibakar. Insiden yang petugas pemilihan Massachusetts gambarkan sebagai 'serangan yang disengaja' itu sedang diselidiki FBI.

Kantor Menteri Commonwealth Massachusetts William Galvin mengatakan kebakaran terjadi pada Ahad (25/10) pukul 04.00 di depan Perpustakaan Umum Boston. Sebanyak 122 suara suara yang berada di dalam kotak tersebut sudah dikeluarkan. Kantor Galvin mengatakan sekitar 87 di antaranya masih sah dan dapat diproses. Terakhir kali kotak itu dikosongkan pada Sabtu (25/10) pukul 14.30 waktu setempat.

Baca Juga

Dalam pernyataan gabungan, Galvin dan Wali kota Boston Marty Walsh mengatakan serangan ini sebagai 'kejahatan dan penghinaan terhadap demokrasi, pelecehan terhadap niatan pemilih untuk menunaikan tugas sipil mereka'.

"Prioritas kami yang pertama dan utama adalah menjaga integritas proses pemilihan kami dan memastikan transparansi dan kepercayaan pemilih dan segala bentuk upaya untuk menekan atau merusak proses itu harus dituntut sesuai hukum yang berlaku," kata Galvin dan Walsh.

"Kami meminta pemilih untuk tidak terintimidasi dengan aksi buruk ini dan tetap berkomitmen agar suara mereka didengar pada setiap pemilihan umum," tambah keduanya dalam pernyataan yang dikirimkan melalui surel.

Kepolisian Boston mengatakan mereka sedang menggelar penyelidikan pembakaran yang disengaja. Pihak berwenang telah menyebar foto orang yang berada di dekat kotak suara saat kebakaran terjadi.

Mereka meminta masyarakat membantu untuk mengidentifikasi orang yang tertangkap kamera pengawas tersebut. Polisi mengatakan petugas pemilihan melihat asap keluar dari kotak sebelum pemadam kebakaran berhasil memadamkannya dengan air.

Dalam pernyataannya FBI mengumumkan mereka akan terlibat dalam penyelidikan ini. "Sudah menjadi prioritas kami untuk membantu menjaga integritas proses pemilihan umum di Massachusetts dengan penegakan hukum undang-undang pemilihan federal dengan agresif," kata FBI.

Pemilih dapat melihat apakah suara mereka diproses atau tidak di internet. Pemilih yang memberikan suara mereka pada Sabtu sore tapi tidak bisa mengonfirmasi status suara mereka di internet dapat menghubungi Departemen Pemilihan Suara Boston.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement