REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kepala Staf Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela keputusan Wakil Presiden Mike Pence melanjutkan kampanye walaupun orang terdekatnya dinyatakan positif virus corona.
Pence mengumumkan akan melanjutkan kampanye beberapa jam setelah hasil tes Covid-19 Kepala Staf Wakil Presiden AS Marc Short positif. Keputusan itu memicu kecaman dari pakar kesehatan.
Pada Senin (26/10) Aljazirah melaporkan media-media AS memberitakan setidaknya empat orang dekat Pence juga dinyatakan positif. Juru bicara Pence mengatakan wapres akan melanjutkan kampanyenya karena ia dianggap sebagai 'personel esensial'.
Pemungutan suara pemilihan presiden akan digelar sembilan hari lagi. Pence yang juga menjabat sebagai kepala gugus tugas Covid-19 Gedung Putih memasukan dirinya sendiri sebagai petugas esensial yang diizinkan melakukan pekerjaannya.