REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah (Sulteng) terus bergerak. Salah satunya memastikan kesiapan pelatih cabang olahraga yang lolos ke PON Papua tahun depan dalam menyiapkan program latihan atletnya.
Pemantaun kesiapan masing-masing pelatih cabang olahraga yang lolos ke kejuaraan empat tahunan tersebut dilalukan melalui lokakarya di Kota Palu, 26-28 Oktober yang dibuka Sekretaris Umum KONI Sulteng, M. Syafei Datu Palinge.
"Kegiatan ini sangat penting untuk mewujudkan target prestasi di PON nanti," kata Syafei mewakili Ketua Umum KONI Sulteng, Anwar Ponulele dihadapan 22 pelatih.
Menurut Syafei, seluruh pelatih yang telah meloloskan atletnya ke PON Papua diminta untuk menjelaskan program yang dilakukan termasuk dinamika yang terjadi selama latihan berlangsung mengingat target meraih prestasi terbaik sudah dicanangkan.
Selain pembinaan dan pelatihan yang sudah dilakukan atlet selama masa pandemi hingga kini, kata dia, yang juga sangat penting adalah bagaimana mengatasi atau mencari solusi berbagai kendala, terutama menyangkut peralatan olahraga yang dibutuhkan.
"Bagaimanapun, prestasi tidak bisa terlepas dari peralatan. Tanpa didukung peralatan yang memadai, tentu sangat berpengaruh besar terhadap pencapaian hasil akhir dari prestasi atlet," kata Syafei menambahkan.
Untuk itu, kata Syafei dengan adanya lokakarya ini diharapkan semua pihak terkait bisa memahami apa yang terjadi selama persiapan menuju PON XX Papua tahun depan.
Tidak hanya soal peralatan latihan. Kebutuhan gizi atlet juga menjadi sorotan. Dengan adanya pemaparan langsung dari pelatih diharapkan bisa mencari solusi agar semuanya bisa terakomodasi.
Pelatih tim paralayang PON Sulteng Asgasf Umar menyambut positif kegiatan tersebut sehingga berbagai kendala yang dihadapi setiap cabang olahraga terutama yang sudah lolos ke PON Papua dapat dicarikan solusi terbaik.
Selain itu, para pelatih bisa mendapatkan pencerahan dan sekaligus motivasi baru dari KONI bagaimana agar persiapan atlet menuju PON XX Papua 2021 tetap berjalan sesuai dengan program latihan masing-masing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika