Senin 26 Oct 2020 16:12 WIB

China Fokus Bangun Manufaktur Teknologi Dalam Negeri 

China ingin memaksimalkan pertumbuhan ekonomi secara mandiri.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Para pemimpin China fokus pada pengembangan semikonduktor dan komponen teknologi lainnya untuk lima tahun ke depan. Kebijakan yang akan dirumuskan dalam cetak biru perekonomian China ini diambil di saat pemerintahan Amerika Serikat (AS) memutuskan akses teknologi China ke AS.
Foto: Aprillio Akbar/ANTARA
Para pemimpin China fokus pada pengembangan semikonduktor dan komponen teknologi lainnya untuk lima tahun ke depan. Kebijakan yang akan dirumuskan dalam cetak biru perekonomian China ini diambil di saat pemerintahan Amerika Serikat (AS) memutuskan akses teknologi China ke AS.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Para pemimpin China fokus pada pengembangan semikonduktor dan komponen teknologi lainnya untuk lima tahun ke depan. Kebijakan yang akan dirumuskan dalam cetak biru perekonomian China ini diambil di saat pemerintahan Amerika Serikat (AS) memutuskan akses teknologi China ke AS.

Pemerintahan Presiden Xi Jinping memaksimalkan pertumbuhan ekonomi secara mandiri yang ditopang dengan belanja dalam negeri dan pengembangan teknologi. Sebab, ketegangan dengan mitra dagang telah menghambat akses ke pasar ekspor dan teknologi.

Partai Komunis yang berkuasa ingin industri China lebih bergantung pada pemasok dan konsumen domestik, sebuah strategi yang disebut sebagai dual circulation (sirkulasi ganda). Tapi, seperti dilansir AP News, Senin (26/10), para ekonom memperingatkan dampak negatifnya. Meskipun dapat membantu mengurangi gangguan sengketa perdagangan dengan AS maupun mitra lainnya, kebijakan sirkulasi ganda berpotensi meningkatkan biaya dan menurunkan produktivitas.

Rencana Lima Tahun (Five Year Plan) yang sudah dikeluarkan sejak 1950an, merupakan landasan bagi rencana industri pemerintah dalam bidang perekonomian. Kebijakan dirancang secara ketat. Garis besarnya akan diumumkan pada Kamis (19/10), namun rencana lengkap baru dirilis maksimal Maret 2021.