Senin 26 Oct 2020 17:05 WIB

Pelatnas Renang Olimpiade Patuhi Protokol Kesehatan

Pelatnas renang digelar di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Perenang Fadlan Prawira di Stadion Akuatik, kompleks GBK, Jakarta (ilustrasi).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Perenang Fadlan Prawira di Stadion Akuatik, kompleks GBK, Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim renang nasional Indonesia menggelar pemusatan latihan untuk proyeksi Olimpiade 2021 Tokyo di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (26/10). Pelatnas di tengah pandemi ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Dimulai dengan memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk kolam renang, cek suhu tubuh, alas kaki dilepas, pembatasan lintasan sampai dengan protokol ketat di kamar bilas. 

"Senang ya sudah bisa mulai berlatih di Kolam Renang GBK. Tentu semuanya harus patuh dengan protokol kesehatan mulai dari penginapan, perjalanan, kolam renang dan tiba lagi di penginapan," ujar Manajer Pelatnas Olimpiade Renang, Wisnu Wardhana dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id. 

Baca Juga

Wisnu mengatakan, pelatnas renang yang diikuti enam perenang terbaik Indonesia sudah dimulai sejak sepekan lalu. Saat ini, latihan masih fokus pada pemulihan dan persiapan loading endurance atau daya tahan. Sebab selama pandemi dan PSBB, perenang hanya berlatih secara terbatas.

"Untuk satu-dua bulan pertama, kami masih latihan fisik yaitu untuk memantapkan sekaligus adaptasi mereka," papar Wisnu. 

Latihan Pelatnas Olimpiade 2021 diikuti enam perenang yakni I Gede Siman Sudartawa, Glen Victor Susanto, Fadlan Prawira, Farrel Armandio Tangkas, Triady Fauzi Sidiq dan Azzahra Permatahani yang dipimpin Tim manajer Wisnu Wardhana serta duo Pelatih  Albert Sutanto dan Doni B.Utomo. 

Dua perenang Triady dan Azzahra belum bisa berlatih penuh. Mereka diharapkan segera bergabung berlatih bersama tim pelatnas. 

Glen mengatakann, para perenang sebelumnya kesulitan berlatih, baik di gym maupun di kolam renang. Ia baru saja bisa berlatih lagi di Jakarta setelah sejumlah pembatasan di Bandung. Semoga ini bisa meningkatkan lagi kemampuan, karena memulainya juga dari nol lagi," kata Glen.

Sementara Fadlan menambahkan, saat pandemi sebelumnya, mereka hanya berlatih terbatas lewat zoom karena kolamnya tutup. Saat dibuka, kolan hanya bisa dipakai sehari sekali. 

"Saat ini dengan bisa berlatih bersama tim pelatnas semoga bisa bertambah untuk meningkatkan kemampuan," kata Fadlan. 

Dengan target lolos kualifikasi limit A Olimpiade 2021, rencananya pada awal 2021, para atlet bakal menjalani try out di Australia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement