REPUBLIKA.CO.ID, NEBRASKA – Seorang ibu di Nebraska, Amerika Serikat (AS) telah dipertemukan lagi dengan tas tangannya yang telah hilang dicuri tiga tahun lalu. Tas itu dikembalikan setelah dua siswa kelas empat sekolah dasar (SD), Eli Rempe dan Sam Yarpe, menemukannya saat bermain.
Begitu melihatnya, Rempe dan Yarpe bertekad untuk menemukannya dengan pemilik yang sah. Kedua anak tersebut melihat dompet berisi kartu kredit dan lainnya ketika sedang bermain dengan teman-temannya di dekat sungai di Papillion Soccer Fields, Nebraska pada Ahad.
"Kami merasa tidak enak karena dia kehilangan semua barang itu dan itu mungkin sangat penting," kata Yarpe.
"Ibuku bilang bahwa mengganti kartu kredit dan semacamnya itu susah, sementara dia punya banyak kartu di dalamnya," tambah Rempe.
Dengan sedikit bantuan dari orang tua dan Facebook, Mallory Pittman-Morris teridentifikasi sebagai pemilik tas tersebut. Pada hari itu, kedua anak laki-laki itu dengan senang hati membawakan tas tangan temuannya ke rumah Pittman-Morris.
"Ketika ibunya menghubungi, saya mengatakan bahwa saya senang mendapatkan tas situ kembali. Karena itu seperti barang yang ada dalam dompet saya yang dicuri tiga tahun lalu," kata Pittman-Morris seperti dikutip dari Fox, Senin (26/10).
"Anak laki-lakinya sangat bersemangat untuk mengembalikannya kepada saya karena saya telah lama merindukan hal ini," ujar dia.
Tiga tahun lalu, ketika Pittman-Morris dan sang suami sedang menonton putra mereka bermain sepak bola, ada seseorang yang memecahkan kaca jendela mobilnya dan mencuri tasnya. Meskipun dia telah melaporkannya ke polisi dan membatalkan kartu kredit, tasnya tidak pernah ditemukan.
Pittman-Morris mengaku terkejut ketika tasnya kembali. Ia menyebut, perbuatan baik anak laki-laki itu telah mengangkat semangatnya. Sebagai bentuk apresiasi kecil, ia mengucapkan terima kasih dengan beberapa permen untuk Yarpe dan Rempe.
"Saya memberikan sekantong permen untuk mereka sebagai ucapan terima kasih. Betapa menakjubkannya perbuatan mereka, saya tidak pernah berpikir tas ini akan kembali,” jelas dia.
"Itu menguatkan keyakinan saya pada kemanusiaan. Senang rasanya mengetahui masih ada orang baik di luar sana dan orang tua yang membesarkan anak-anak mereka untuk berbuat baik,” kata Pittman-Morris.