Senin 26 Oct 2020 18:25 WIB

UMKM Mulai Perlu Segera Membangun Kolaborasi

Perlu mata rantai panjang demi menghasilkan produk atau jasa dengan nilai jual tinggi

Rep: iit septyaningsih/ Red: Hiru Muhammad
Perajin loyang, Nuryaman, menyelesaikan pembuatan produk loyang di sentra industri UMKM Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Bogor, Rabu (12/8). YDBA berkolaborasi dengan salah satu merchant di marketplace Indonesia, Toko Pasti Puas, memasarkan produk UMKM Binaan YDBA secara daring.
Foto: Dokumentasi YDBA
Perajin loyang, Nuryaman, menyelesaikan pembuatan produk loyang di sentra industri UMKM Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Bogor, Rabu (12/8). YDBA berkolaborasi dengan salah satu merchant di marketplace Indonesia, Toko Pasti Puas, memasarkan produk UMKM Binaan YDBA secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus mulai menyadari pentingnya menjalin kolaborasi. Dengan begitu, bisa menciptakan produk berbiaya murah. "Ketika kalian berkolaborasi ini bisa menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik,” ujar CEO Blibli.com Kusumo Martanto dalam Festival UMKM yang digelar Kumparan, Senin (26/10). 

Ia menjelaskan, perlu mata rantai panjang demi menghasilkan produk atau jasa dengan nilai jual tinggi.  "Perlu biaya dan sumber daya manusia besar untuk membuat mata rantai. Bagi UMKM untuk mencapai itu perlu upaya luar biasa," tutur Kusumo. 

Di sektor pertanian misalnya, kata dia, bahan baku yang diambil dari petani diserap oleh koperasi, kemudian diolah menjadi bahan baku bagi perusahaan. "Dari perusahaan, bahan dasar tersebut dikemas ulang agar bisa dipasarkan ke reseller hingga sampai ke tangan konsumen melalui e-commerce," jelasnya. 

Ia menegaskan, proses tersebut tidak bisa dipotong. Sebab pada terdapat kemampuan masing-masing di setiap tingkatan. "Terkadang (mata rantai) di dalam satu tatanan penting, karena kemampuan finansial berbeda-beda. Kalau mata rantai diperpendek, belum tentu petani misalnya mengerti branding," kata dia.

Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata pun menyatakan, kolaborasi penting bagi UMKM. Banyak UMKM bisa tumbuh lewat kolaborasi. “Tanpa itu (kolaborasi), akan sulit sekali go internasional. Butuh upaya luar biasa," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement