Senin 26 Oct 2020 19:34 WIB

AS Larang Iklan Vaksin Covid-19 Tampilkan Sinterklas

Bintang iklan yang menjadi sosok Sinterklas dijanjikan lebih dulu dapatkan vaksin.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Sinterklas (ilustrasi). Iklan vaksin Covid-19 yang hendak melibatkan Sinterklas disokong anggaran hingga 250 juta dolar AS.
Foto: AP
Sinterklas (ilustrasi). Iklan vaksin Covid-19 yang hendak melibatkan Sinterklas disokong anggaran hingga 250 juta dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk menampilkan Sinterklas (Santa Claus), Doris, dan elf untuk tampil dalam iklan terkait manfaat vaksin untuk infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Michael Caputo, salah seorang pejabat, mengatakan bahwa ingin mencari pemeran dan menawarkan mereka untuk mendapatkan akses awal vaksin sebelum masyarakat umum.

Iklan tersebut dilaporkan disokong anggaran hingga 250 juta dolar AS. Namun, akhir pekan lalu, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan mengumumkan bahwa kampanye tersebut akan dibatalkan dan kini sedang ditinjau oleh departemen tersebut.

Baca Juga

Keputusan itu diambil ketika kasus Covid-19 terus melonjak di seluruh AS, sementara kemungkinan adanya vaksin sebelum akhir Desember tahun ini menjadi tidak mungkin. Ketua Fraternal Order of Real Bearded Santas, Ric Erwin, mengatakan bahwa hal ini sangat mengecewakan, khususnya bagi orang-orang yang akan berperan sebagai Sinterklas dan kawan-kawan atau keluarganya.

"Ini adalah harapan terbesar kami untuk Natal 2020, tapi sekarang sepertinya itu tidak akan terjadi,” ujar Erwin dilansir Variety, Senin (26/10).

Caputo pada Agustus lalu mengatakan kepada Erwin bahwa vaksin COvid-19 kemungkinan akan disetujui pada pertengahan November dan didistribusikan paling awal ke para petugas medis yang menjadi garda terdepan selama pandemi. Tujuan dari kampanye iklan yang menampilkan Sinterklas adalah untuk mengalahkan keputusasaan sekaligus menginspirasi harapan bagi seluruh warga Amerika dalam mencapai pemulihan nasional.

Kampanye tersebut rencananya ditampilkan dalam bentuk iklan di televisi, radio, media daring, dan podcast. Keluarga Santa juga sebelumnya dijadwalkan tampil di acara peluncuran vaksin Covid-19 di 35 kota di AS.

Ini akan menjadi bagian dari kampanye yang sama yang dilakukan selebritas, seperti Dennis Quaid dan CeCe Winans, pada September, lalu yang mengeklaim bahwa partisipasi mereka bukanlah dukungan untuk Presiden AS Donald Trump. Namun, keduanya menegaskan bahwa hal ini dilakukan untuk kepentingan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement