REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk menampilkan Sinterklas (Santa Claus), Doris, dan elf untuk tampil dalam iklan terkait manfaat vaksin untuk infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Michael Caputo, salah seorang pejabat, mengatakan bahwa ingin mencari pemeran dan menawarkan mereka untuk mendapatkan akses awal vaksin sebelum masyarakat umum.
Iklan tersebut dilaporkan disokong anggaran hingga 250 juta dolar AS. Namun, akhir pekan lalu, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan mengumumkan bahwa kampanye tersebut akan dibatalkan dan kini sedang ditinjau oleh departemen tersebut.
Keputusan itu diambil ketika kasus Covid-19 terus melonjak di seluruh AS, sementara kemungkinan adanya vaksin sebelum akhir Desember tahun ini menjadi tidak mungkin. Ketua Fraternal Order of Real Bearded Santas, Ric Erwin, mengatakan bahwa hal ini sangat mengecewakan, khususnya bagi orang-orang yang akan berperan sebagai Sinterklas dan kawan-kawan atau keluarganya.
"Ini adalah harapan terbesar kami untuk Natal 2020, tapi sekarang sepertinya itu tidak akan terjadi,” ujar Erwin dilansir Variety, Senin (26/10).