Selasa 27 Oct 2020 00:45 WIB

Polresta Bandung Antisipasi Puncak Arus Liburan

Polresta sudah menyiapkan 150 personel di beberapa titik Kabupaten Bandung

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Christiyaningsih
Arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat terpantau padat di Jalan Soreang menuju kawasan Wisata Ciwidey Bandung Selatan. Ilustrasi.
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat terpantau padat di Jalan Soreang menuju kawasan Wisata Ciwidey Bandung Selatan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polresta Bandung mengantisipasi puncak arus liburan Maulid Nabi yang jatuh pada akhir pekan ini. Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun Prakasa menyebut Polresta sudah menyiapkan 150 personel di beberapa titik Kabupaten Bandung.

"Kepolisian sudah menyiapkan beberapa pos pengamanan, yang pertama dari Cikaledong Nagreg, Cileunyi, dan jalur wisata Ciwidey," kata Erik di Polresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (26/10).

Baca Juga

Erik menyebut sudah ada surat edaran dari Kementerian Perhubungan atas pembatasan kendaraan besar sumbu tiga atau lebih. Kendaraan besar selain non-sembako di waktu tertentu tidak diizinkan masuk tol.

"Pada arus mudik pada 27 Oktober pukul 12.00 sampai 28 Oktober pukul 14.00 kendaraan berat tidak boleh masuk jalur tol. Arus balik pada 31 Oktober pukul 20.00 sampai 2 November pukul 08.00," kata Erik.

Erik memastikan tidak ada jalur yang diprioritaskan. Artinya, seluruh personel yang dilibatkan akan disebar ke titik-titik pos pengamanan.

Erik turut mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah meski jelang libur panjang ini. Apalagi di masa pandemi ini penyebaran Covid-19 masih belum menurun.

"Kita masih dalam masa pandemi Covid-19. Kalau masyarakat tidak terlalu penting untuk melaksanakan liburan lebih baik menghabiskan masa liburan di rumah saja dengan keluarga," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement