REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) angkatan II kembali menunjukkan peran mahasiswa islam dalam dunia ekonomi. Kali ini Muhammad Ainul Yaqin yang berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menjadi juara 3 pada acara Musabaqah Tilawatil Quran UNS cabang Karya Tulis Ilmiah Alquran, beberapa waktu lalu.
Kepada pihak wartawan, Yaqin, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa judul yang ia gunakan pada karya tulis ilmiah Alquran ini mengangkat tema ekonomi syariah dengan judul "Sebuah Sistem Digital Crowdfunding Syariah Guna Mengembangkan dan Mempersiapkan Anak Yatim Piatu Menghadapi Bonus Demografi Indonesia 2030-2040" dengan nama aplikasi siyatim.
Dikutip dari laman resmi Baznas, Yaqin bercerita aplikasi siyatim ini dapat membantu setiap panti asuhan yang ada sekarang karena setiap anak yatim piatu bisa mendapatkan orang tua asuh secara daring. Orang tua tersebut dapat memberikan beasiswa maupun menentukan pendidikan yang akan ditempuh oleh anak tersebut. Selain itu siyatim juga akan membantu panti asuhan dalam memenuhi kebutuhan sehari hari melalui donasi yang langsung berfokus kepada panti asuhan dan adanya sistem laporan dari setiap panti asuhan ke masing masing donatur di aplikasi.
Fitur lainnya adalah peningkatan skill, ekonomi, dan pencarian kerja bagi anak yatim piatu yang sudah berada di fase SMA, sehingga dapat memperbaiki kemampuan anak tersebut dan meningkatkan skill mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Siyatim juga memiliki fitur khusus yakni fitur acara, sehingga ketika setiap orang ingin mengadakan acara di panti asuhan, tidak repot mencari panti asuhannya, hanya tinggal lihat di aplikasi siyatim. Ainul Yaqin berharap siyatim ini tidak hanya sebatas ide, namun dapat diimplementasikan karena sangat membantu panti asuhan dan khususnya anak yatim piatu agar masa depan mereka menjadi cerah.