REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Diskusi kontra Sergio Ramos dengan Real Madrid mengalami kebuntuan. Kedua belah pihak belum menemui titik sepakat perihal perpanjang kontrak bek tengah 34 tahun itu.
Masa tugas Ramos di El Real berakhir pada Juni 2021. Jika situasi ini berlanjut, maka pada Januari, kapten tim nasional Spanyol itu bisa menjalin komunikasi dengan klub lain. Selanjutnya ia bakal berstatus agen bebas. Oleh karenanya, kedua pihak ingin melanjutkan kerja sama.
Di sinilah letak kebuntuannya. Ramos berharap bertahan di Los Blancos selama dua tahun, setelah kontraknya saat ini berakhir atau Juni 2023. Sementara, Madrid hanya berniat memberi perpanjangan kontrak setahun untuk kapten mereka itu.
"Menurut surat kabar di Spanyol, juara La Liga itu memiliki kebijakan untuk menawarkan perpanjangan kontrak setahun untuk pemain berusia di atas 30 tahun," demikian laporan yang dikutip dari Daily Mail, Senin (26/10).
Sebelumnya Presiden Madrid Florentino Perez menegaskan sang bek bakal mengakhiri karier di Madrid. Menurut Perez, eks Sevilla itu lebih dari sekadar kapten untuk Los Blancos.
Kini situasi sedikit berbeda. Los Merengues berusaha meyakinkan kapten mereka untuk menerima kebijakan klub.
Ramos menjadi legenda hidup Real Madrid. Ia sudah meraih segalanya dalam balutan kostum Si Putih.
Ini musim ke-16 pria Andalusia itu berada di El Real. Sejauh itu, Ramos telah tampil dalam 656 laga di berbagai ajang dan mencetak 99 gol. Ramos bahkan menjadi semacam jimat keberuntungan Madrid dalam empat taun terakhir. Saat Ramos absen dalam laga kompetisi Eropa, Madrid selalu kalah. Terbaru pada tengah pekan lalu ketika Madrid menyerah 2-3 dari Shakhtar Donetsk.